oleh Hasan Al-Jaizy
Ibnu Abbas rahiyallahu anhuma berkata:
"Dahulu kala, di ZAMAN JAHILIYYAH, mereka mengharamkan ZINA terang-terangan namun membolehkan ZINA secara sembunyi-sembunyi. Mereka berkata: 'Yang zahir, maka itu tercela, namun yang tersembunyi, maka ia tak mengapa'."
Maka, turunlah ayat yang maknanya:
"dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi" [Q.S Al-An'am: 151]
Termasuk bibit-bibit zina:
--> SMSan dengan non-mahram tanpa alasan darurat atau dengan alasan darurat yang dibuat-buat; hingga jika itu dilakukan biasa-biasa saja, menjadi kebiasaan, sehingga menjadi rutinitas. Akhirnya, terbiasa TELEPON2an. Baiklah, tidak resmi pacaran namanya. Namun, ini lebih BURUK dari pacaran biasa jika kasih-mengasihi. Terlebih, jika mengatasnamakan dakwah dan Islam. Bibit zina perangkap Iblis yang tersembunyi.
Bagi yang masih melakukannya, secepatnya hentikan hal seperti ini. Sekarang, ya akhy ya ukhty, sekarang. Segera...
Jika seorang ikhwan sekedar ditanya tentang perkara agama atau perkara yang layak dipertanyakan oleh seorang muslimah dan ia tahu jawabannya, maka haq sang muslimah adalah mendapat jawaban tersebut. Karena kita dilarang menyembunyikan ilmu. Dan semoga ini bukan termasuk 'perbincangan' yang terlarang.
Namun perbincangan yang menjalar menuju canda dan hal2 sia-sia di antara ikhwan-akhwat, maka menghentikannya segera adalah faidah insya Allah.
Begitu juga dengan inbox, jika ada yang bertanya, maka kita jawab secukup dan sekena dengan pertanyaan, dan 'tidak-mencari-cari-lebih'. Ini point pentingnya. Bahaya juga jika si pria merasa 'ge'er' ketika ada wanita yang bertanya padanya. Ge'er ini bisa menyebabkan 'nyari-nyari'.
===================================
Fitnah inbox FB serupa dengan fitnah inbox HP.
Atau malah justru inbox FB fitnahnya lebih besar, karena lebih sirr [tersmebunyi] dan lebih berpotensi menuju kemunkaran.
-> Dikatakan lebih sirr, karena hanya kita yang tahu password akun, sedangkan HP relatif mampu dijangkau orang lain.
-> Dikatakan lebih berpotensi pada kemunkaran, karena setelah itu kita bisa membuka profil pengirim dan melihat2.
Wallahu a'lam. Wallahu al-musta'an.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/332000920174633
Ibnu Abbas rahiyallahu anhuma berkata:
"Dahulu kala, di ZAMAN JAHILIYYAH, mereka mengharamkan ZINA terang-terangan namun membolehkan ZINA secara sembunyi-sembunyi. Mereka berkata: 'Yang zahir, maka itu tercela, namun yang tersembunyi, maka ia tak mengapa'."
Maka, turunlah ayat yang maknanya:
"dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi" [Q.S Al-An'am: 151]
Termasuk bibit-bibit zina:
--> SMSan dengan non-mahram tanpa alasan darurat atau dengan alasan darurat yang dibuat-buat; hingga jika itu dilakukan biasa-biasa saja, menjadi kebiasaan, sehingga menjadi rutinitas. Akhirnya, terbiasa TELEPON2an. Baiklah, tidak resmi pacaran namanya. Namun, ini lebih BURUK dari pacaran biasa jika kasih-mengasihi. Terlebih, jika mengatasnamakan dakwah dan Islam. Bibit zina perangkap Iblis yang tersembunyi.
Bagi yang masih melakukannya, secepatnya hentikan hal seperti ini. Sekarang, ya akhy ya ukhty, sekarang. Segera...
Jika seorang ikhwan sekedar ditanya tentang perkara agama atau perkara yang layak dipertanyakan oleh seorang muslimah dan ia tahu jawabannya, maka haq sang muslimah adalah mendapat jawaban tersebut. Karena kita dilarang menyembunyikan ilmu. Dan semoga ini bukan termasuk 'perbincangan' yang terlarang.
Namun perbincangan yang menjalar menuju canda dan hal2 sia-sia di antara ikhwan-akhwat, maka menghentikannya segera adalah faidah insya Allah.
Begitu juga dengan inbox, jika ada yang bertanya, maka kita jawab secukup dan sekena dengan pertanyaan, dan 'tidak-mencari-cari-lebih'. Ini point pentingnya. Bahaya juga jika si pria merasa 'ge'er' ketika ada wanita yang bertanya padanya. Ge'er ini bisa menyebabkan 'nyari-nyari'.
===================================
Fitnah inbox FB serupa dengan fitnah inbox HP.
Atau malah justru inbox FB fitnahnya lebih besar, karena lebih sirr [tersmebunyi] dan lebih berpotensi menuju kemunkaran.
-> Dikatakan lebih sirr, karena hanya kita yang tahu password akun, sedangkan HP relatif mampu dijangkau orang lain.
-> Dikatakan lebih berpotensi pada kemunkaran, karena setelah itu kita bisa membuka profil pengirim dan melihat2.
Wallahu a'lam. Wallahu al-musta'an.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/332000920174633
No comments:
Post a Comment