Tuesday, October 27, 2015

Teladan Adalah Nasehat Terbaik

oleh Hasan al-Jaizy

Kalimat beliau itu pisau bermata dua, bisa digunakan untuk toleransi kebablasan. Tapi saya setuju sisi positifnya. Umat tidak butuh anak muda yang cuma bisa memaki, protes, kritik dan merendahkan, baik urusan sosial, politik, ekonomi, infotainment, pekerjaan bahkan agama. Umat butuh anak-anak muda kritis namun solutif. Tidak hanya menawarkan centang X tapi harus berani menawarkan apa yang harus dilakukan. Selain itu, perlu berani mencontohkan solusi yang diberikan, bukan sekadar menganjurkan. Karena:

"Teladan adalah nasehat terbaik"

Saya melihat banyak orang tua panik akan masa depan anak muda yang terkesan kurang sesuai asa, tapi ternyata orang tuanya sendiri tidak melakukan pendekatan berarti. Malah kesannya orang tua banyak yang menunggu figur external untuk bisa mengumpulkan, merangkul dan membimbing para junior mereka. Mungkin banyak dari para senior kita sudah cukup letih melihat kekacauan. Zaman sudah berbeda.

Solusi yang dibutuhkan. Dan pemeraga solusi harus ada. Kalau kerjaan kita hanya menunggu saja, maka perbaikan takkan pernah ada. Jika kamu bisa memberikan contoh dan teladan, jangan menunggu tokoh aliran sesat meracuni para pemuda, lalu setelah sadar, barulah kamu berkeluh kesah.

Berikan teladan, kawan. Meskipun ada saja yang tidak suka. Jangan hanya mencukupkan dengan ide dan teori, tapi berikan aksi dan jadilah praktisi. Semua bisa berteori, namun hanya beberapa yang nekad menjadi praktisi.




No comments:

Post a Comment