oleh Hasan Al-Jaizy
Kaedah:
اعتقاد الحق ولو عن تقليدٍ معرفة، وإنكار الحق ولو عن تفكيرٍ جهالة
"Meyakini kebenaran walau dengan cara taqlid adalah pengetahuan
Mengingkari kebenaran walau dengan cara berfikir adalah kebodohan"
[Mustafa ibn Husny As-Sibaa'iy]
Taqlid:
"Taqlid tidak bisa dikatakan salah semuanya atau benar semuanya."
[Syaikh Abdul Kariim An-Namlah, pakar Ushul Fiqh]
Realitas 1:
Sebagian pertama melarang sebagian kedua untuk taqlid buta, sementara sebagian pertama juga yang bertaqlid.
Realitas 2:
Ketika kita melarang orang untuk taqlid buta berdasarkan kalimat-kalimat hasil taqlid, maka kita tetap adalah orang yang bertaqlid.
Realitas 3:
Pemahaman tentang taqlid dan ijtihad seringkali dianggap simple oleh banyak thullab ilm, sehingga ketika seorang awam berusaha mencari kebenaran dengan cara taqlid, tiba2 dihentak begitu saja oleh thalib ilm yang juga sejatinya seorang muqallid [belum mampu berijtihad]
Fakta:
Bahkan dengan menukil, meng-copy-paste tulisan dan fatwa seorang syaikh/ulama, adalah bentuk taqlid. Status ini adalah hasil dari taqlid.
Karena itu, "Taqlid tidak bisa dikatakan salah semuanya atau benar semuanya."
....karena kita harus melihat dan menimbang metode taqlidnya
16 Oktober 2011
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/263159923725400
Kaedah:
اعتقاد الحق ولو عن تقليدٍ معرفة، وإنكار الحق ولو عن تفكيرٍ جهالة
"Meyakini kebenaran walau dengan cara taqlid adalah pengetahuan
Mengingkari kebenaran walau dengan cara berfikir adalah kebodohan"
[Mustafa ibn Husny As-Sibaa'iy]
Taqlid:
"Taqlid tidak bisa dikatakan salah semuanya atau benar semuanya."
[Syaikh Abdul Kariim An-Namlah, pakar Ushul Fiqh]
Realitas 1:
Sebagian pertama melarang sebagian kedua untuk taqlid buta, sementara sebagian pertama juga yang bertaqlid.
Realitas 2:
Ketika kita melarang orang untuk taqlid buta berdasarkan kalimat-kalimat hasil taqlid, maka kita tetap adalah orang yang bertaqlid.
Realitas 3:
Pemahaman tentang taqlid dan ijtihad seringkali dianggap simple oleh banyak thullab ilm, sehingga ketika seorang awam berusaha mencari kebenaran dengan cara taqlid, tiba2 dihentak begitu saja oleh thalib ilm yang juga sejatinya seorang muqallid [belum mampu berijtihad]
Fakta:
Bahkan dengan menukil, meng-copy-paste tulisan dan fatwa seorang syaikh/ulama, adalah bentuk taqlid. Status ini adalah hasil dari taqlid.
Karena itu, "Taqlid tidak bisa dikatakan salah semuanya atau benar semuanya."
....karena kita harus melihat dan menimbang metode taqlidnya
16 Oktober 2011
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/263159923725400
No comments:
Post a Comment