oleh Hasan Al-Jaizy
"500.000
--> 4.800 --> 4"
Syu'aib bin
Al-Asy'ats As-Sijistaany atau yang dikenal Abu Daud [w. 275 H] berkata:
"Aku
telah menulis tentang Rasulullah -Shallallahu alaihi wa Sallam- 500.000 hadits,
aku saripatikan dari kesemua itu menjadi apa yang terkandung di kitab ini
(kitab Sunan) dan kukumpulkan di dalamnya 4.800 hadits. Aku menyebutkan
hadits-hadits yang shahih, atau yang mendekatinya. Dan mencukupi bagi seorang
manusia demi agamanya dari hadits-hadits tersebut 4 hadits:
[1] Hadits إنما
الأعمال بالنيات
: "Sesungguhnya amalan-amalan tergantung pada niat"
[2] Hadits مِنْ
حُسنِ إسلام المرء تِركهُ ما لا يعنيه
: "Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan
sesuatu yang tidak berguna baginya."
[3] Hadits لا
يكوُن المؤمن مؤمنًا حتى يرضى لأخيه ما يرضاه لنفسه
: "Tidaklah ia menjadi mukmin yang beriman (sempurna) hingga ridha bagi
saudaranya apa yang ia ridhai bagi dirinya sendiri."
[4] Hadits إن
الحلال بين ، وإن الحرام بين ، وبينهما أمور مشتبهات
: "'Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya
terdapat hal-hal musyabbihat (syubhat / samar, tidak jelas
halal-haramnya)"
Lihat:
Jaami' Al-Ushul, 1/190, Maktabah Daar Al-Bayaan
Jadi:
--> Ulama
hadits sekaliber Abu Daud miliki catatan berisi 500.000 hadits; dan tentu
beliau adalah penghafal.
--> 4.800
hadits adalah saripati; dan siapa yang menghafal?
-->
Akhirnya cukup 4 hadits saja dech...dan rupanya kita tidak hafal.
Walau tidak
wajib menghafal 4 saja, tetapi aneh sekali kita ini; apalagi jika mengklaim
diri bermanhaj sebagaimana manhaj salaf...atau manhaj Ahli Hadits.
No comments:
Post a Comment