Friday, February 1, 2013

500.000 --> 4.800 --> 4

oleh Hasan Al-Jaizy


"500.000 --> 4.800 --> 4"

Syu'aib bin Al-Asy'ats As-Sijistaany atau yang dikenal Abu Daud [w. 275 H] berkata:

"Aku telah menulis tentang Rasulullah -Shallallahu alaihi wa Sallam- 500.000 hadits, aku saripatikan dari kesemua itu menjadi apa yang terkandung di kitab ini (kitab Sunan) dan kukumpulkan di dalamnya 4.800 hadits. Aku menyebutkan hadits-hadits yang shahih, atau yang mendekatinya. Dan mencukupi bagi seorang manusia demi agamanya dari hadits-hadits tersebut 4 hadits:

[1] Hadits إنما الأعمال بالنيات : "Sesungguhnya amalan-amalan tergantung pada niat"

[2] Hadits مِنْ حُسنِ إسلام المرء تِركهُ ما لا يعنيه : "Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."
 

[3] Hadits لا يكوُن المؤمن مؤمنًا حتى يرضى لأخيه ما يرضاه لنفسه : "Tidaklah ia menjadi mukmin yang beriman (sempurna) hingga ridha bagi saudaranya apa yang ia ridhai bagi dirinya sendiri."

[4] Hadits إن الحلال بين ، وإن الحرام بين ، وبينهما أمور مشتبهات : "'Yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat hal-hal musyabbihat (syubhat / samar, tidak jelas halal-haramnya)"

Lihat: Jaami' Al-Ushul, 1/190, Maktabah Daar Al-Bayaan

Jadi:

--> Ulama hadits sekaliber Abu Daud miliki catatan berisi 500.000 hadits; dan tentu beliau adalah penghafal.

--> 4.800 hadits adalah saripati; dan siapa yang menghafal?

--> Akhirnya cukup 4 hadits saja dech...dan rupanya kita tidak hafal.

Walau tidak wajib menghafal 4 saja, tetapi aneh sekali kita ini; apalagi jika mengklaim diri bermanhaj sebagaimana manhaj salaf...atau manhaj Ahli Hadits.

No comments:

Post a Comment