Sunday, February 3, 2013

Mengadili Kuburan Keramat

oleh Hasan Al-Jaizy

Pertama, saya pribadi kangen dengan sosok Pak Dr. Daud Rasyid.

Kedua, nasehat Pak De Sa'id periode Mekkah untuk Pak De Sa'id periode Hizby sudah tersebar. Nasehat PK setengah S untuk PKS sedang disebar. Dan yang menyebarnya sekarang adalah ikhwah salafiyyuun, sebagai bentuk nasihat untuk saudaranya. Padahal sebenarnya sudah lama. Nah, suatu saat, jika ada nasehat dari Waskito AM aka Ath-Thaliby atau orang semacamnya untuk ikhwah salafiyyiin, mohon berlapang dada dan jangan langsung berpaling muka seolah-olah tidak punya dosa. Seperti yang tak sekali terjadi. Senang menasehati orang luar, rela dinasehati orang dalam, namun kurang berkenan dinasehati oleh orang yang dianggap bukan daleman. Just be fair lain kali.

Ketiga, setiap hizb senang dengan aturan dan kebersamaan sesama. 

Keempat, semakin hari politikus semakin banyak, bercokol di wall FB. Tidak masalah berkomentar dan mengeluarkan isi fikiran. Tapi, once again, try to be fair; karena adakalanya penasehat itu salah dalam bertingkah. Jika dinasehati orang luar, jangan salah tingkah.

Kelima, whatever...topik hizbiyyah (baik itu hizbiyyah resmi seperti ormas atau partai, maupun hizbiyyah terselubung seperti para fanatics pada gurunya atau hizbiyyah tembakan seperti dituding hizby karena berteman dengan kawan partai) adalah topik asin. Makan yang asin-asin sekali-kali enak. Namun, hati-hati jika terlalu sering, karena membahas hal-hal semacam itu terlalu sering, justru menaikkan tensi dan malah jadi kelihatan sebenarnya dia sendiri juga ber-hizb.

No comments:

Post a Comment