oleh Hasan Al-Jaizy
Jiwa yang dikecewakan bertubi-tubi oleh dirinya sendiri atau orang lain dan tetap tegar tiada tangis....
suatu saat di titik masa akan terpecah sebuah tangis emosional
memuntahkan segala kekecawaan dengan derasnya
Lalu kita fahami bahwa setegar apapun lelaki, pasti ada waktunya untuk menangis.
Perempuan akan berguman: "Ternyata lelaki bisa pula menangis"
Ketahuilah
Tatkala lelaki menangis, tergambar di atas pundaknya beban yang tertabung dari masa ke masa.
Tatkala lelaki menangis, sesungguhnya badai perasaan sedang bergejolak terkeras dari sebelumnya.
Karena di balik derasnya air mata lelaki yang menangis, ada makna terintim yakni kejantanan tak membekukan perasaan. Lelaki juga punya rasa.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/273386959369363
Jiwa yang dikecewakan bertubi-tubi oleh dirinya sendiri atau orang lain dan tetap tegar tiada tangis....
suatu saat di titik masa akan terpecah sebuah tangis emosional
memuntahkan segala kekecawaan dengan derasnya
Lalu kita fahami bahwa setegar apapun lelaki, pasti ada waktunya untuk menangis.
Perempuan akan berguman: "Ternyata lelaki bisa pula menangis"
Ketahuilah
Tatkala lelaki menangis, tergambar di atas pundaknya beban yang tertabung dari masa ke masa.
Tatkala lelaki menangis, sesungguhnya badai perasaan sedang bergejolak terkeras dari sebelumnya.
Karena di balik derasnya air mata lelaki yang menangis, ada makna terintim yakni kejantanan tak membekukan perasaan. Lelaki juga punya rasa.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/273386959369363
No comments:
Post a Comment