oleh Hasan Al-Jaizy
Untuk para pembelajar bahasa Arab/Inggris/bahasa asing lainnya:
3 kata untuk sehari dihafal? Why not?
Bayangkan saja. 3 kata dihafal, dimaknai dan dikuatkan dengan contoh kalimat dalam sehari. 10 hari: 30 kata. 30 hari: 90 kata. Konsisten hingga 60 hari: 180 kata.
That's far better than: 10 kata dalam sehari yang kemudian meletihkan dan suatu kala terheti oleh rasa bosan. Dan ini seringkali terjadi.
Bukan berarti...
Bukan berarti hanya 3 kata itu saja yang dilafalkan, meski harus dihafalkan. Namun, tetap bacalah kitab, meski sederhana dan tidak faham semuanya.
Come on. Jangan tergesa dan merasa seakan impian itu cepat didapat. Bangun 3 kerikil [kata] beserta tataan yang baik [contoh kalimat] hingga akhirnya menjadi benteng.
True S:
1. Seseorang membangun rumah sendirian perlahan-lahan dari asas dan berurutan. Sabar, ulet dan percaya. Suatu saat insya Allah rumah itu akan kuat dan layak digunakan. Tenanglah kemudian ia tinggal di dalamnya.
2. Seseorang membangun ruman sendirian terburu-buru. Asas belum selesai, dinding telah dimulai setengah yang dilampiri atap. Hingga kemudian ketika disengat rasa letih, penat dan bosan, ia bersandar di dinding. Robohlah dinding dengan dasar yang kuat. Setelah roboh, tertimpalah ia hingga sakit terasa.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/274982582543134
Untuk para pembelajar bahasa Arab/Inggris/bahasa asing lainnya:
3 kata untuk sehari dihafal? Why not?
Bayangkan saja. 3 kata dihafal, dimaknai dan dikuatkan dengan contoh kalimat dalam sehari. 10 hari: 30 kata. 30 hari: 90 kata. Konsisten hingga 60 hari: 180 kata.
That's far better than: 10 kata dalam sehari yang kemudian meletihkan dan suatu kala terheti oleh rasa bosan. Dan ini seringkali terjadi.
Bukan berarti...
Bukan berarti hanya 3 kata itu saja yang dilafalkan, meski harus dihafalkan. Namun, tetap bacalah kitab, meski sederhana dan tidak faham semuanya.
Come on. Jangan tergesa dan merasa seakan impian itu cepat didapat. Bangun 3 kerikil [kata] beserta tataan yang baik [contoh kalimat] hingga akhirnya menjadi benteng.
True S:
1. Seseorang membangun rumah sendirian perlahan-lahan dari asas dan berurutan. Sabar, ulet dan percaya. Suatu saat insya Allah rumah itu akan kuat dan layak digunakan. Tenanglah kemudian ia tinggal di dalamnya.
2. Seseorang membangun ruman sendirian terburu-buru. Asas belum selesai, dinding telah dimulai setengah yang dilampiri atap. Hingga kemudian ketika disengat rasa letih, penat dan bosan, ia bersandar di dinding. Robohlah dinding dengan dasar yang kuat. Setelah roboh, tertimpalah ia hingga sakit terasa.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/274982582543134
No comments:
Post a Comment