oleh Hasan Al-Jaizy
Ada suatu kelompok muslim, mengatasnamakan Islam, namun ketika peluang menegakkan Syariat itu terbuka luas baginya, mereka membelakangi dan mengambil jalan yang disebut 'moderat'.
Hanya terbetik fikiran, jika dalam ramainya saja mereka berani menolak Syariat, tanya bagaimana dalam kesendirian mereka?
Terbukti bahwa nama dan sematan baik-baik tak menjamin empunya sejalan dengan kebaikan. Namun banyak manusia yang fanatically butakan diri akan bukti.
Intinya:
Semakin banyak kelompok Islam, tetapi tidak Islami, karena sekedar mengatasnamakan Islam.
Artinya:
Jika ingin menjadi bunglon politik, gunakan jubah Islam biar menarik, tapi prinsip-nya warna-warni; jadi banyak yang diraup dan diraih.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/291199267588132
Ada suatu kelompok muslim, mengatasnamakan Islam, namun ketika peluang menegakkan Syariat itu terbuka luas baginya, mereka membelakangi dan mengambil jalan yang disebut 'moderat'.
Hanya terbetik fikiran, jika dalam ramainya saja mereka berani menolak Syariat, tanya bagaimana dalam kesendirian mereka?
Terbukti bahwa nama dan sematan baik-baik tak menjamin empunya sejalan dengan kebaikan. Namun banyak manusia yang fanatically butakan diri akan bukti.
Intinya:
Semakin banyak kelompok Islam, tetapi tidak Islami, karena sekedar mengatasnamakan Islam.
Artinya:
Jika ingin menjadi bunglon politik, gunakan jubah Islam biar menarik, tapi prinsip-nya warna-warni; jadi banyak yang diraup dan diraih.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/291199267588132
No comments:
Post a Comment