oleh Hasan Al-Jaizy
Ketika engkau sebarkan kebatilan dan kesesatan seseorang yang sengaja melakukannya agar manusia terhindar dari keduanya, beberapa akan menyahut:
'Sudahlah. Kita belum tentu lebih baik darinya. Kita ambil hikmahnya saja.'
PERTANYAANNYA adalah:
--> Memangnya siapa yang merasa lebih baik?
--> Apa benar Anda benar-benar mengambil hikmahnya?
--> Jika segala 'nahi-munkar' diamarkan dengan kalimat 'Sudahlah etc', maka tiada orang baik dan tiada hikmah terambil
So, jika ingin menjadi lebih baik, ketahuilah mana yang baik dan pilahlah mana yang buruk, agar kita bisa kemudian mengambil hikmah.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/291156470925745
Ketika engkau sebarkan kebatilan dan kesesatan seseorang yang sengaja melakukannya agar manusia terhindar dari keduanya, beberapa akan menyahut:
'Sudahlah. Kita belum tentu lebih baik darinya. Kita ambil hikmahnya saja.'
PERTANYAANNYA adalah:
--> Memangnya siapa yang merasa lebih baik?
--> Apa benar Anda benar-benar mengambil hikmahnya?
--> Jika segala 'nahi-munkar' diamarkan dengan kalimat 'Sudahlah etc', maka tiada orang baik dan tiada hikmah terambil
So, jika ingin menjadi lebih baik, ketahuilah mana yang baik dan pilahlah mana yang buruk, agar kita bisa kemudian mengambil hikmah.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/291156470925745
No comments:
Post a Comment