oleh Hasan Al-Jaizy
Beberapa [minors] ikhwah-akhwat yang menyandarkan dirinya pada 'Salafiyyah' terkesan 'sombong' namun berdalil. Atau berdalil namun sombong!
Juga sifat beberapa: 'tidak menerima kritikan dari orang yang lebih kurang ilmunya'.
Jika dikritik, akan membalas kritikan atau celaan...dan berdalil!
KATANYA:
--> Katanya harus lemah lembut dalam berdakwah. Tapi ketika ada sindiran sedikit, langsung main hantam, mem-blokir dan enggan melapangkan dada dulu.
--> Katanya bermanhaj yang haq itu bagai menggenggam bara. Artinya: harus sabar. Tapi ketika ada picingan mata sedikit dan kritik sedikit, langsung main hantam.
Apakah benar begini:
"Seorang Salafy, jika ia dikritik karena pribadinya, maka ia menerima, tapi jika ia dikritik karena ke-Salafian-nya, maka ia harus melawan....tanpa ada proses 'ngaca' dulu."
Atau:
"Menjadi seorang Salafy, harus sering2 mengerahkan cermin ke muka orang lain, sementara tak menerima sokongan cermin dari orang lain, karena MERASA sudah cukup dan sudah bisa ngaca sendiri?"
Berdalil...dan sombong. Ada yang mau ngaca?
Ini untuk saya dan Anda...ya Anda...tak pandang apakah Anda bertahta dalam senioritas atau tidak.
Dan tentu saja...
tulisan semacam ini akan membuat seseorang keluar dari anggapan 'Wah, dia Salafy' atau membuat seseorang ditendang dari Grup.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/425540700820654
Beberapa [minors] ikhwah-akhwat yang menyandarkan dirinya pada 'Salafiyyah' terkesan 'sombong' namun berdalil. Atau berdalil namun sombong!
Juga sifat beberapa: 'tidak menerima kritikan dari orang yang lebih kurang ilmunya'.
Jika dikritik, akan membalas kritikan atau celaan...dan berdalil!
KATANYA:
--> Katanya harus lemah lembut dalam berdakwah. Tapi ketika ada sindiran sedikit, langsung main hantam, mem-blokir dan enggan melapangkan dada dulu.
--> Katanya bermanhaj yang haq itu bagai menggenggam bara. Artinya: harus sabar. Tapi ketika ada picingan mata sedikit dan kritik sedikit, langsung main hantam.
Apakah benar begini:
"Seorang Salafy, jika ia dikritik karena pribadinya, maka ia menerima, tapi jika ia dikritik karena ke-Salafian-nya, maka ia harus melawan....tanpa ada proses 'ngaca' dulu."
Atau:
"Menjadi seorang Salafy, harus sering2 mengerahkan cermin ke muka orang lain, sementara tak menerima sokongan cermin dari orang lain, karena MERASA sudah cukup dan sudah bisa ngaca sendiri?"
Berdalil...dan sombong. Ada yang mau ngaca?
Ini untuk saya dan Anda...ya Anda...tak pandang apakah Anda bertahta dalam senioritas atau tidak.
Dan tentu saja...
tulisan semacam ini akan membuat seseorang keluar dari anggapan 'Wah, dia Salafy' atau membuat seseorang ditendang dari Grup.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/425540700820654