oleh Hasan Al-Jaizy
Beberapa point selagi kau masih bernafas:
[1] Sekiranya engkau ingin lebih down-to-earth, merakyat dan merenungi, kau akan terpeluk dengan sebuah perasaan iba dan kasihan; karena sebenarnya mereka butuh ilmu dan mereka juga ingin mencari ilmu. Hanya, lingkungan, pekerjaan, kesibukan dan lainnya menghalangi iradah.
[2] Sekiranya engkau ingin lebih merendah hati, kau akan tahu sebenarnya mereka pasti akan menerimamu dengan baik jika kau datang baik-baik. Namun ternyata hatimu meninggi tanpa sadarnya kamu.
[3] Jikalau engkau berfikir, kita mencari ilmu dan mengamalkan, lalu menyebarkan BUKAN untuk dipandang bahwa kita beraliran ini atau itu. Dan bukan untuk dipandang bahwa kita rahim terhadap ini dan keras terhadap yang negatif.
[4] Dan andaikan engkau bijak dan realistis, akan kau dapatkan kenyataan bahwa berbicara kebenaran lewat tulisan lebih aman dibanding dengan lisan. Ada mungkinnya kau tabur seratus dalil dan penjelasan di buku; namun belum tentu sepatah dalil pun terutas dari lisanmu ketika berhadapan langsung di medan.
[5] Maka, biasakanlah 'berdiri' dan 'real'...jangan terbiasa bergantung pada sesuatu yang instan. Keraslah berfikir apa dan bagaimana; semoga kamu diterima.
Beberapa point selagi kau masih bernafas:
[1] Sekiranya engkau ingin lebih down-to-earth, merakyat dan merenungi, kau akan terpeluk dengan sebuah perasaan iba dan kasihan; karena sebenarnya mereka butuh ilmu dan mereka juga ingin mencari ilmu. Hanya, lingkungan, pekerjaan, kesibukan dan lainnya menghalangi iradah.
[2] Sekiranya engkau ingin lebih merendah hati, kau akan tahu sebenarnya mereka pasti akan menerimamu dengan baik jika kau datang baik-baik. Namun ternyata hatimu meninggi tanpa sadarnya kamu.
[3] Jikalau engkau berfikir, kita mencari ilmu dan mengamalkan, lalu menyebarkan BUKAN untuk dipandang bahwa kita beraliran ini atau itu. Dan bukan untuk dipandang bahwa kita rahim terhadap ini dan keras terhadap yang negatif.
[4] Dan andaikan engkau bijak dan realistis, akan kau dapatkan kenyataan bahwa berbicara kebenaran lewat tulisan lebih aman dibanding dengan lisan. Ada mungkinnya kau tabur seratus dalil dan penjelasan di buku; namun belum tentu sepatah dalil pun terutas dari lisanmu ketika berhadapan langsung di medan.
[5] Maka, biasakanlah 'berdiri' dan 'real'...jangan terbiasa bergantung pada sesuatu yang instan. Keraslah berfikir apa dan bagaimana; semoga kamu diterima.
No comments:
Post a Comment