oleh Hasan Al-Jaizy
Maka, barangsiapa yang sedari sekarang berbekal jiwa pada ilmu pengetahuan mengenai puasa Ramadhan dan merancang skema apa yang akan ia lakukan di bulan mulia tersebut, maka sungguh Allah telah memberinya kebaikan dan karunia yang semoga tercatat sebagai sebaik amal dan bekal penyelamatnya di akhirat.
Jika ia menghabiskan waktu senggang tuk membaca apapun yang berkaitan dengan Shaum sembari membayangkan dirinya sedang dalam keadaan berpuasa di tengah Ramadhan dan berusaha mengingat apa yang ia baca, terlebih menyebarkan ilmu tersebut ke orang lain, maka sungguh Allah telah memberinya hal terbaik yang sungguh jarang didapat oleh kebanyakan manusia.
Dan tentu tiada seorang pun tahu kapan ajalnya tiba...
Mungkin saja saya atau Anda tak lagi bernafas dan merasakan nafas Ramadhan yang akan tiba beberapa hari lagi. Namun, jika kita mulai dari sekarang mempersiapkan diri dan bekal untuk Ramadhan lalu ternyata kehendak Allah adalah mengakhiri hayat kita sebelum tibanya, maka tidak akan luput amalan kita [mencari ilmu tentang puasa] dari pandangan Allah. Dan percayalah, Sang Rahman adalah pengganjarnya...dan takkan menyesal kita selama ikhlas demi-Nya.
Oleh karena itu, kawan-kawan...
Kemungkinan tetaplah kemungkinan. Kepastian bukan kemungkinan.
Yakni: Kemungkinan mati di esok atau seterusnya adalah kemungkinan, dan kematian adalah kepastian.
Jika memang olehmu terharap datangnya Ramadhan hingga kau bisa beramal salih di dalamnya, maka mulailah amal tersebut semenjak sekarang, yaitu MENCARI ILMU. Allah telah melimpahkan bagimu rahmat serta karunianya, berupa HANDPHONE, INTERNET, KITAB-KITAB dan juga MATA untuk membaca. Tidak lupa AKAL untuk berfikir dan mengingat. Terlebih HATI untuk mendalami dan mengikhlaskan.
Seorang yang rindu pada kekasihnya, ketika datang kabar bahwa sang kekasih akan datang, ia akan mempersiapkan secantik-cantik teras dan ruang. Setidaknya ia ingin membuktikan rasa kasihnya semenjak belum tibanya kekasih. Jikalau ia mati sebelum kekasih tiba, maka sang kekasih sungguh akan memeluknya....bahkan kau pun sedih dengan kiasan ini....
Tiada yang memastikan kita menghirup nafas Ramadhan di masanya....namun pastikan kita benar-benar sedang persiapkan...ilmunya
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/416269728414418
Maka, barangsiapa yang sedari sekarang berbekal jiwa pada ilmu pengetahuan mengenai puasa Ramadhan dan merancang skema apa yang akan ia lakukan di bulan mulia tersebut, maka sungguh Allah telah memberinya kebaikan dan karunia yang semoga tercatat sebagai sebaik amal dan bekal penyelamatnya di akhirat.
Jika ia menghabiskan waktu senggang tuk membaca apapun yang berkaitan dengan Shaum sembari membayangkan dirinya sedang dalam keadaan berpuasa di tengah Ramadhan dan berusaha mengingat apa yang ia baca, terlebih menyebarkan ilmu tersebut ke orang lain, maka sungguh Allah telah memberinya hal terbaik yang sungguh jarang didapat oleh kebanyakan manusia.
Dan tentu tiada seorang pun tahu kapan ajalnya tiba...
Mungkin saja saya atau Anda tak lagi bernafas dan merasakan nafas Ramadhan yang akan tiba beberapa hari lagi. Namun, jika kita mulai dari sekarang mempersiapkan diri dan bekal untuk Ramadhan lalu ternyata kehendak Allah adalah mengakhiri hayat kita sebelum tibanya, maka tidak akan luput amalan kita [mencari ilmu tentang puasa] dari pandangan Allah. Dan percayalah, Sang Rahman adalah pengganjarnya...dan takkan menyesal kita selama ikhlas demi-Nya.
Oleh karena itu, kawan-kawan...
Kemungkinan tetaplah kemungkinan. Kepastian bukan kemungkinan.
Yakni: Kemungkinan mati di esok atau seterusnya adalah kemungkinan, dan kematian adalah kepastian.
Jika memang olehmu terharap datangnya Ramadhan hingga kau bisa beramal salih di dalamnya, maka mulailah amal tersebut semenjak sekarang, yaitu MENCARI ILMU. Allah telah melimpahkan bagimu rahmat serta karunianya, berupa HANDPHONE, INTERNET, KITAB-KITAB dan juga MATA untuk membaca. Tidak lupa AKAL untuk berfikir dan mengingat. Terlebih HATI untuk mendalami dan mengikhlaskan.
Seorang yang rindu pada kekasihnya, ketika datang kabar bahwa sang kekasih akan datang, ia akan mempersiapkan secantik-cantik teras dan ruang. Setidaknya ia ingin membuktikan rasa kasihnya semenjak belum tibanya kekasih. Jikalau ia mati sebelum kekasih tiba, maka sang kekasih sungguh akan memeluknya....bahkan kau pun sedih dengan kiasan ini....
Tiada yang memastikan kita menghirup nafas Ramadhan di masanya....namun pastikan kita benar-benar sedang persiapkan...ilmunya
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/416269728414418
No comments:
Post a Comment