Friday, May 25, 2012

Dua Hari Dua Doa

oleh Hasan Al-Jaizy

Dua hari dua doa

Kemarin pagi selepas ujian, mampirlah saya ke kantor [I'm not an office boy] untuk menyelesaikan urusan yang belum kelar. Di sana bertemulah saya dengan guru lama saya [yang dulu pernah ajarkan bahasa asing]. Di tengah perbincangan, beliau membahas permasalahan yang selama ini sedang saya atur strateginya, yaitu menikah. Ujungnya doanya buat saya supaya dapet. [Masalah 'dapet', sebenarnya banyak sekali burung2 nangkring di pohon; cuma ada permasalahan lain]. Anyway, semoga doa itu datangkan yang terbaik.

Dan pagi ini, sebelum berangkat ke kampus, tiba2 terpetik ide membawa 3 pulpen [2 biru - 1 merah] dengan fikiran 'siapa-tahu-ada-yang-membutuhkan'. Nah, tadi ketika ujian, ada seorang mahasiswa yang duduk samping saya kehabisan tinta [atau mungkin pulpennya rusak], dan serta merta saya tawarkan ekstra pulpen yang saya bawa. Seorang Pak Syaikh yang mengawas kelas pun langsung katakan, "Ud'u lahu bizzawaaj" [Doakan baginya untuk nikah]. Anyway, semoga datangkan yang terbaik.



Dan dua peristiwa kecil seperti di atas [for me] tidak selayaknya diremehkan, tapi patut diingat dan dicari siapa tahu ada hikmah di balik takdir yang juga berkaitan dengan peristiwa remeh. Karena adakalanya ucapan kecil itu sebanding dengan doa mustajab. Seperti cerita singkat ini:

Di masjid Ar-Rahmah seberang rel, sekitar 50 meter dari rumah saya, ada seorang pemuda [orang situ] yang sedang terduduk kelihatan bengong dan agak nelangsa. Lalu seorang bapak2 [orang situ juga] tiba2 nyeletuk, 'Mudah2an dapet perawan dah lo!'

Dan minggu kemudian pemuda itu tiba2 menikah, padahal sebelumnya tidak ada rencana.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/392715564103168

No comments:

Post a Comment