oleh Hasan Al-Jaizy
[1] Dulu, selagi belum punya kerja, waktu kosong lebih luas. Waktu untuk membaca, belajar dan bermain lebih banyak tentunya.
[2] Sekarang, saat sudah bekerja selagi masih menjadi siswa, waktu untuk membaca, belajar dan bermain tak lebih luas. Sehingga mulailah hadir rasa menyesal mengapa 4-7 tahun lalu banyak waktu tersiakan.
[3] Bagaimana dengan nanti? Macam mana pula dengan nanti, kala sudah punya teman tidur? Tentu ada waktu khusus yang akan digunakan untuk bertani bersama di ladang kasih. Semakin sempit saja. Dan kelak akan hadir rasa menyesal kenapa banyak waktu tersiakan di masa bujang.
[4] Terlebih jika sudah beranak, 1,2,3,4, waktu belajar akan semakin tidak luas lagi.
Dan jangan sampai, ketika kita menginjak usia 40, 50, 60, yang tersisa hanya rasa sesal mengapa dan mengapa. Dari sekarang kita wajib membangun 'sesuatu' agar tiada sesal di hari nanti, di masa tua...atau di masa pertimbangan amal. Ready?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/381635031877888
[1] Dulu, selagi belum punya kerja, waktu kosong lebih luas. Waktu untuk membaca, belajar dan bermain lebih banyak tentunya.
[2] Sekarang, saat sudah bekerja selagi masih menjadi siswa, waktu untuk membaca, belajar dan bermain tak lebih luas. Sehingga mulailah hadir rasa menyesal mengapa 4-7 tahun lalu banyak waktu tersiakan.
[3] Bagaimana dengan nanti? Macam mana pula dengan nanti, kala sudah punya teman tidur? Tentu ada waktu khusus yang akan digunakan untuk bertani bersama di ladang kasih. Semakin sempit saja. Dan kelak akan hadir rasa menyesal kenapa banyak waktu tersiakan di masa bujang.
[4] Terlebih jika sudah beranak, 1,2,3,4, waktu belajar akan semakin tidak luas lagi.
Dan jangan sampai, ketika kita menginjak usia 40, 50, 60, yang tersisa hanya rasa sesal mengapa dan mengapa. Dari sekarang kita wajib membangun 'sesuatu' agar tiada sesal di hari nanti, di masa tua...atau di masa pertimbangan amal. Ready?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/381635031877888
No comments:
Post a Comment