oleh Hasan Al-Jaizy
Renungan penting dan semoga mewariskan faedah dan kerendahan hati:
Firman Allah Yang Maha Mulia:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
"Sesungguhnya yang [benar-benar] takut pada Allah dari hamba-hambanya adalah para ulama." [Q.S. Fathir: 28]
Ulama adalah bentuk jamak dari Alim. Alim bermakna 'orang yang berilmu'. Ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama Islam. Dan landasan utama agama Islam adalah AL-QUR'AN dan HADITS. Jadi:
"Tidak bisa disebut seorang alim kecuali ia mengilmui Al-Qur'an dan Hadits"
Takutlah karena Berilmu
Ibnu Mas'ud dan sebagian salaf berkata [ada beberapa versi]:
كفى بخشية الله علماً، وكفى بالاغترار بالله جهلاً
"Cukuplah takut kepada Allah sebagai ilmu dan cukuplah keterpedayaan dari [mengingat] Allah sebagai kebodohan."
كفى بخشية الله علما وكفى بالاغترار به جهلا
"Cukuplah takut kepada Allah sebagai ilmu dan cukuplah keterpedayaan/tertipu/merasa puas dengan ilmu [yang dimilikinya] sebagai kebodohan."
Sebagian salaf -rahimahumullahu ajmaiin- juga berkata:
ليس العِلْم بكثرة الرواية ولكن العِلْم الخشية
"Bukanlah [yang disebut] ilmu [yang hakiki] itu dengan banyaknya periwayatan, melainkan ilmu [yang hakiki] adalah rasa takut."
من خشي الله فهو عالم ومن عصاه فهو جاهل
"Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka dia adalah seorang alim, dan barangsiapa yang durhaka/bermaksiat padaNya maka ia adalah seorang jahil [bodoh]."
Semua kalimat diambil dari Risalah Ibnu Rajab -rahimahullah- Al-Hanbaly yang berjudul 'Fadhlu Ilm As-Salaf ala Ilm Al-Khalaf'.
PERHATIKAN pula teks2 di atas, sebuah kata yang bermakna 'takut' yaitu khosyyah [خشية]. Sekarang ada pertanyaan:
Apa perbedaan antara Khosyyah [خشية] dengan Khouf [خوف], sedangkan keduanya sama berarti: TAKUT???
Yang ana tahu:
1. Khosyyah adalah rasa takut disebabkan mengetahui hakikat sesuatu/dzat yang ditakuti. Sementara Khouf adalah rasa takut yang tidak mesti disebabkan 'pengetahuan' hakikat sesuatu/dzat yang ditakuti.
2. Khosyyah adalah rasa takut yang terbalut 'pengagungan' terhadap pihak yang ditakuti. Sementara Khouf adalah rasa takut yang belum tentu mengandung pengagungan terhadap pihak yang ditakuti.
Maka, yang terpenting bukanlah kuantitas ilmu terkoleksi, namun kualitas ilmu termiliki. Betapa adanya seorang manusia menimba ilmu berkurun masa namun tiada Allah menghinakannya karena tidanya rasa takut dengan ilmunya. Betapa adanya seorang manusia menimba ilmu belum lama, namun Allah karuniai pada hatinya rasa takut dan penghambaan termulia hingga terangkat derajatnya.
Ilmu mengangkat derajat seseorang ketika berkahnya...menghinakan seseorang ketika sombongnya.
Selebihnya, wallahu a'lam. Semoga memberi manfaat.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/395082093866515
Renungan penting dan semoga mewariskan faedah dan kerendahan hati:
Firman Allah Yang Maha Mulia:
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
"Sesungguhnya yang [benar-benar] takut pada Allah dari hamba-hambanya adalah para ulama." [Q.S. Fathir: 28]
Ulama adalah bentuk jamak dari Alim. Alim bermakna 'orang yang berilmu'. Ilmu yang dimaksud adalah ilmu agama Islam. Dan landasan utama agama Islam adalah AL-QUR'AN dan HADITS. Jadi:
"Tidak bisa disebut seorang alim kecuali ia mengilmui Al-Qur'an dan Hadits"
Takutlah karena Berilmu
Ibnu Mas'ud dan sebagian salaf berkata [ada beberapa versi]:
كفى بخشية الله علماً، وكفى بالاغترار بالله جهلاً
"Cukuplah takut kepada Allah sebagai ilmu dan cukuplah keterpedayaan dari [mengingat] Allah sebagai kebodohan."
كفى بخشية الله علما وكفى بالاغترار به جهلا
"Cukuplah takut kepada Allah sebagai ilmu dan cukuplah keterpedayaan/tertipu/merasa puas dengan ilmu [yang dimilikinya] sebagai kebodohan."
Sebagian salaf -rahimahumullahu ajmaiin- juga berkata:
ليس العِلْم بكثرة الرواية ولكن العِلْم الخشية
"Bukanlah [yang disebut] ilmu [yang hakiki] itu dengan banyaknya periwayatan, melainkan ilmu [yang hakiki] adalah rasa takut."
من خشي الله فهو عالم ومن عصاه فهو جاهل
"Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka dia adalah seorang alim, dan barangsiapa yang durhaka/bermaksiat padaNya maka ia adalah seorang jahil [bodoh]."
Semua kalimat diambil dari Risalah Ibnu Rajab -rahimahullah- Al-Hanbaly yang berjudul 'Fadhlu Ilm As-Salaf ala Ilm Al-Khalaf'.
PERHATIKAN pula teks2 di atas, sebuah kata yang bermakna 'takut' yaitu khosyyah [خشية]. Sekarang ada pertanyaan:
Apa perbedaan antara Khosyyah [خشية] dengan Khouf [خوف], sedangkan keduanya sama berarti: TAKUT???
Yang ana tahu:
1. Khosyyah adalah rasa takut disebabkan mengetahui hakikat sesuatu/dzat yang ditakuti. Sementara Khouf adalah rasa takut yang tidak mesti disebabkan 'pengetahuan' hakikat sesuatu/dzat yang ditakuti.
2. Khosyyah adalah rasa takut yang terbalut 'pengagungan' terhadap pihak yang ditakuti. Sementara Khouf adalah rasa takut yang belum tentu mengandung pengagungan terhadap pihak yang ditakuti.
Maka, yang terpenting bukanlah kuantitas ilmu terkoleksi, namun kualitas ilmu termiliki. Betapa adanya seorang manusia menimba ilmu berkurun masa namun tiada Allah menghinakannya karena tidanya rasa takut dengan ilmunya. Betapa adanya seorang manusia menimba ilmu belum lama, namun Allah karuniai pada hatinya rasa takut dan penghambaan termulia hingga terangkat derajatnya.
Ilmu mengangkat derajat seseorang ketika berkahnya...menghinakan seseorang ketika sombongnya.
Selebihnya, wallahu a'lam. Semoga memberi manfaat.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/395082093866515
No comments:
Post a Comment