oleh Hasan Al-Jaizy
[Perbedaan Tetaplah Perbedaan!]
Seorang thalib yang memang ingin menjadi mujtahid ilmy, demi menapaki tangga menuju cita-cita ilmiah, maka dalam membahas suatu permasalahan atau hukum, ia melakukan ritual ilmiah.
Di antara ritual ilmiah adalah membaca kitab2, menggaris bawahi point2, atau mencatatnya kembali, berfikir keras, mencocokkan sana-sini, menggabungkan, membandingkan, menimbang hingga terlahirlah sebuah ide atau karya atau penulisan atau hasil ilmiah.
Untuk versi modern, bisa juga membaca kitab2 elektronik,
berformat PDF atau Shamela Books, makalah2, artikel2 online, mencopas point2 penting ke file MS Word atau Note, kemudian mencocokkan sana-sini, menggabungkan, membandingkan, menimbang hingga terlahirlah sebuah ide atau karya atau penulisan atau hasil ilmiah.
Namun...
Namun hal di atas sejujurnya jarang dilakukan oleh banyak thullab; dengan beberapa alasan:
--> Hare gene masih nyari2?
--> Sudah tersedia ringkasannya di Inet.
--> Capek
--> Meletihkan...meletihkan...meletihkan
--> Hobi saya bukan membaca, apalagi menulis
Justru saya katakan:
"Hare gene cuma bisa baca tulisan orang? Kenapa ga usaha menulis untuk dibaca orang?"
Jangan disamakan antara:
Para asaatidzah yang terbiasa berijtihad dan mengerahkan upaya [juhd] seperti di atas dengan para asaatidzah instan yang sekedar mengandalkan apa yang instan dan simple.
Mungkin saja kita melihat beberapa ikhwah yang banyak menulis, meski belepotan dan kurang tertata, namun mereka berusaha melatih, memandirikan dan mendisiplinkan keilmuan mereka. Insya Allah kelak dia memiliki kelebihan yang sangat signifikan dan berarti untuk ke depannya.
Mungkin saja kita melihat beberapa ikhwah yang banyak menulis [baca: copas total], meski teratur, tertib dan sangat ilmiah. Tapi, itu bukan hasil upaya dan ijtihadnya. Tentu saja ini tidak tercela, selama memberitahu sumber tulisan dan penulisnya. Namun, jika terus menerus seperti ini, kapan mereka akan berkarya?
Wallahu a'lam. Itu jawabannya.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/385256921515699
[Perbedaan Tetaplah Perbedaan!]
Seorang thalib yang memang ingin menjadi mujtahid ilmy, demi menapaki tangga menuju cita-cita ilmiah, maka dalam membahas suatu permasalahan atau hukum, ia melakukan ritual ilmiah.
Di antara ritual ilmiah adalah membaca kitab2, menggaris bawahi point2, atau mencatatnya kembali, berfikir keras, mencocokkan sana-sini, menggabungkan, membandingkan, menimbang hingga terlahirlah sebuah ide atau karya atau penulisan atau hasil ilmiah.
Untuk versi modern, bisa juga membaca kitab2 elektronik,
berformat PDF atau Shamela Books, makalah2, artikel2 online, mencopas point2 penting ke file MS Word atau Note, kemudian mencocokkan sana-sini, menggabungkan, membandingkan, menimbang hingga terlahirlah sebuah ide atau karya atau penulisan atau hasil ilmiah.
Namun...
Namun hal di atas sejujurnya jarang dilakukan oleh banyak thullab; dengan beberapa alasan:
--> Hare gene masih nyari2?
--> Sudah tersedia ringkasannya di Inet.
--> Capek
--> Meletihkan...meletihkan...meletihkan
--> Hobi saya bukan membaca, apalagi menulis
Justru saya katakan:
"Hare gene cuma bisa baca tulisan orang? Kenapa ga usaha menulis untuk dibaca orang?"
Jangan disamakan antara:
Para asaatidzah yang terbiasa berijtihad dan mengerahkan upaya [juhd] seperti di atas dengan para asaatidzah instan yang sekedar mengandalkan apa yang instan dan simple.
Mungkin saja kita melihat beberapa ikhwah yang banyak menulis, meski belepotan dan kurang tertata, namun mereka berusaha melatih, memandirikan dan mendisiplinkan keilmuan mereka. Insya Allah kelak dia memiliki kelebihan yang sangat signifikan dan berarti untuk ke depannya.
Mungkin saja kita melihat beberapa ikhwah yang banyak menulis [baca: copas total], meski teratur, tertib dan sangat ilmiah. Tapi, itu bukan hasil upaya dan ijtihadnya. Tentu saja ini tidak tercela, selama memberitahu sumber tulisan dan penulisnya. Namun, jika terus menerus seperti ini, kapan mereka akan berkarya?
Wallahu a'lam. Itu jawabannya.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/385256921515699
No comments:
Post a Comment