oleh Hasan Al-Jaizy
Ada ayat-ayat Sang Pencipta kala pagi, siang, sore, hingga malam
Pagimu adalah embun-embun tiada rintik hujan sebelumnya. Siapa bangunkan ayam jantan kala subuh, bangunkan insan-insan yang ingin membasuh hatinya dengan air mata pengharapan, cinta dan takut?
Siangmu adalah terik cahaya jilati segala yang zahir di bumi. Siapa ciptakan bayangan yang selalu ikuti kemana empunya bergerak dan takkan b
Ada ayat-ayat Sang Pencipta kala pagi, siang, sore, hingga malam
Pagimu adalah embun-embun tiada rintik hujan sebelumnya. Siapa bangunkan ayam jantan kala subuh, bangunkan insan-insan yang ingin membasuh hatinya dengan air mata pengharapan, cinta dan takut?
Siangmu adalah terik cahaya jilati segala yang zahir di bumi. Siapa ciptakan bayangan yang selalu ikuti kemana empunya bergerak dan takkan b
ergerak kala sang pemilik terdiam?
Soremu adalah salam matahari yang kan berpisah dengan hari. Siapa yang jadikan senyuman sinarnya meredup sehingga pohon-pohon tak berbayang lagi?
Malammu adalah selimut bagi jasad terbaring. Siapa yang hidupkan manusia hingga mampulah ia berdiri di atas buana atau Siapa yang matikan manusia hingga terbaring ia di pusara?
Soremu adalah salam matahari yang kan berpisah dengan hari. Siapa yang jadikan senyuman sinarnya meredup sehingga pohon-pohon tak berbayang lagi?
Malammu adalah selimut bagi jasad terbaring. Siapa yang hidupkan manusia hingga mampulah ia berdiri di atas buana atau Siapa yang matikan manusia hingga terbaring ia di pusara?
Jikalau...
Jikalau hati selalu ingat Sang Khaliq [Pencipta] dan jikalau lidah tak pernah kering akan lafadz dzikir, cukuplah debu-debu beterbangan termaknai sebagai ayat-ayat Ilahi di hati.
Jikalau lidah kelu tiada irama ayat dan jikalau hati kehilangan gersang tak bertuan hayat, petir dan gemuruh takkan cukup menjadi ayat-ayat Ilahi baginya.
Jikalau hati selalu ingat Sang Khaliq [Pencipta] dan jikalau lidah tak pernah kering akan lafadz dzikir, cukuplah debu-debu beterbangan termaknai sebagai ayat-ayat Ilahi di hati.
Jikalau lidah kelu tiada irama ayat dan jikalau hati kehilangan gersang tak bertuan hayat, petir dan gemuruh takkan cukup menjadi ayat-ayat Ilahi baginya.
No comments:
Post a Comment