Saturday, January 21, 2012

REALITAS: "Beberapa Kesalahan Pandangan Non-LIPIA Terhadap LIPIA"

oleh Hasan Al-Jaizy

Beberapa KESALAHFAHAMAN individu non-LIPIA tentang mahasiswa LIPIA:

KESALAH-FAHAMAN PERTAMA

--> "Mahasiswa LIPIA faham keseluruhan agama, apapun cabangnya"

Imbas: Mereka ditanya segalanya tentang agama sekan mahasiswa ini sudah sederajat ulama yang bisa berfatwa. Padahal untuk menguasai ilmu Syariat membutuhkan waktu yang amat panjang tak terhitung tahun. 

Faktor lain: Mereka mengkiaskan status 'mahasiswa' umum yang sudah pintar berargumen dan bicara di depan umum dengan mahasiswa konsentrasi syariah yang TIDAK BOLEH berbicara Syariah kecuali dengan ilmu.

FAKTA LAPANGAN [UMUM]: 
- Rata-rata kampus lain yang berjurusan agama 'bobrok' kualitas keilmuan dan pengamalan mahasiswanya
- Namun mereka yang 'bobrok' itu giat berbicara dan berdebat di forum-forum dan event-event.
- Jurusan/Fakultas religius, jika tak membudidayakan penguasaan bahasa Arab, kualitasnya tetap rendah.


KESALAHFAHAMAN KEDUA

--> "Mahasiswa LIPIA satu manhaj semuanya."

Imbas: Pengabaian fakta bahwa dalam LIPIA terdiri dari mahasiswa didikan umum, pesantren tradisional, modern, otodidak dll dan latar belakang pendidikan berbeda menyebabkan manhaj individual berbeda pula.

Faktor: LIPIA adalah kampus internsnl milik Kerajaan Saudi Arabia dan para dosen Syariah sejatinya adalah para Syaikh dari manapun mereka berasal. Sehingga LIPIA dianggap full-Saudi.

FAKTA LAPANGAN [UMUM]:
- Dalam tes masuk, tiada persyarakatn Anda harus bermanhaj ini itu
- Latar belakang pendidikan mahasiswa berbeda-beda
- Perbedaan itu terjaga dengan baik

LIPIA bukan pesantren yang memaksakan murid2 SMA sederajat untuk berseragam luar dan dalam.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/313539362020789

No comments:

Post a Comment