Tuesday, January 17, 2012

Mengkritisi Pengkritik Tulisan Amin

oleh Hasan Al-Jaizy

Kembali Mengajak Berfikir dan Menimbang

PENULISAN KATA AMIN: AMIIN/AAMIN/AAMIIN/AMIN? Which one is correct?

Penjelasan:

Sebagian 'ustadz' membuat pembahasan 'baru' perihal koreksi penulisan kata Amin. Dampaknya: Kebingungan terjadi di kalangan umum. Mana yang benar? Berarti selama ini kita semua salah donk menulis AMIN, karena kata mereka:

1. ”AMIN” artinya AMAN, TENTRAM
2. "AAMIN” artinya ME

MINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN
3. ”AMIIN” artinya JUJUR TERPERCAYA
4. “AAMIIN” artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI

4 hal di atas adalah haq/benar. Namun ini menyebabkan kebingungan bagi orang. Sehingga sebagian dai justru menyalahkan orang lain ketika menulis AMIN.

Mari kita teropong dan timbang!





TINJAUAN PERTAMA: [Tinjauan Ushul Fiqh]

Dalam Ushul Fiqh, dikenal yang namanya Urf [katakanlah 'adat'], yaitu apa yang sudah terbiasa bergulir pada manusia di kalangan masing2. Juga dikenal HAQIQAH URFIYYAH, yaitu jika lafadz telah tersohor di suatu kalangan dengan makna/maksud tertentu, maka itu menjadi sandaran yang SAH.

Kata 'AMIN', tanpa double A dan I, sudah menjadi URF masyarakat Indonesia atau Melayu, sebagaimana kata 'AMEN', MENJADI URF masyarakat Barat dengan bahasa English-nya.

Maka, ketika orang2 kita [Melayu] katakan 'RAHIMAHULLAH', jangan disalahkan begitu saja, dengan alasan: Yang benar adalah ROHIMAHULLOOH. Keduanya benar. 

Karena RAHIMAHULLAH mengikuti URF Melayu dan adatnya. Selama tidak ada perendahan makna, pelecehan dan pengurangan yang disengaja, maka ini SAH-SAH SAJA, dan TIDAK BISA DISALAHKAN.





 TINJAUAN KEDUA: [Tinjauan Penulisan]

Yaitu kesesuaian antara huruf Asli Arab dan mad/panjangnya dengan tulisan Latin/Melayu.

Pembahasan di atas [kritisasi penulisan AMIN] menyimpulkan:

[Penulisan AMIN SALAH, yang benar: AAMIIN---> Karena MAKNANYA BERBEDA]














TANGGAPAN/Bantahan: 
Kalau begitu, Apa yang Anda katakan tentang ini:

=======================

1.
ISLAM: tidak ada artinya
ISLAAM: ada artinya, yaitu Istislaam: berserah diri

Besok-besok, kira2 mau nulis nama agama ini: ISLAM atau ISLAAM, hayo? 

Karena penulisan ISLAM---> SALAH
Yang BENAR---> ISLAAM

========================

2.
ALLAH: tidak ada artinya
ALLAAH: itu adalah Rabb yang dimaksud [karena ada mad/panjang antara lam dan ha']

Besok2, kira2 mau nulis nama Rabb: ALLAH atau ALLAAH, hayo?

Karena penulisan ALLAH--> SALAH
Yang BENAR--> ALLAAH





Jadi, jika kita mengikuti perkataan 'AMIN itu salah...yang benar AAMIIN', maka:

Semua orang Islam Indonesia SALAH dalam menulis tentang Tuhannya, karena rata2 nulis ALLAH....padahal yang benar: ALLAAH.








No comments:

Post a Comment