oleh Hasan Al-Jaizy
كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." [Q.S. Ali-Imran: 185]
Syaikh As-Sa'di -rahimahullah- menjelaskan:
"Ayat ini mendorong untuk ber-zuhud di dunia karena fananya, tiada terkekalkan. Kehidupan dunia adalah kesenangan yang memperdaya, dengan keindahannya ia menggoda, dengan perdayanya ia menipu, setelah itu ia akan beralih, manusia yang ada di sana juga kan beralih menuju negeri yang kekal. Di sanalah semua jiwa mendapat balasan sempurna atas semua amal yang dilakukan di dunia, BAIK ataupun BURUK."
[Taisiirul Kariim Ar-Rahmaan, h.159]
Dalam sebuah kajiannya, Syaikh Muhammad ibn Muhammad Al-Mukhtaar Asy-Syinqithy pernah berkata:
"Sebaik-baik amal yang layak kau lakukan untuk ORANG TUA mu yang telah wafat adalah DOA. Yakni, doa agar mereka dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Karena tiada yang lebih beruntung selain keduanya."
Lalu beliau berdalil dengan ayat di atas.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/357048104336581
كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." [Q.S. Ali-Imran: 185]
Syaikh As-Sa'di -rahimahullah- menjelaskan:
"Ayat ini mendorong untuk ber-zuhud di dunia karena fananya, tiada terkekalkan. Kehidupan dunia adalah kesenangan yang memperdaya, dengan keindahannya ia menggoda, dengan perdayanya ia menipu, setelah itu ia akan beralih, manusia yang ada di sana juga kan beralih menuju negeri yang kekal. Di sanalah semua jiwa mendapat balasan sempurna atas semua amal yang dilakukan di dunia, BAIK ataupun BURUK."
[Taisiirul Kariim Ar-Rahmaan, h.159]
Dalam sebuah kajiannya, Syaikh Muhammad ibn Muhammad Al-Mukhtaar Asy-Syinqithy pernah berkata:
"Sebaik-baik amal yang layak kau lakukan untuk ORANG TUA mu yang telah wafat adalah DOA. Yakni, doa agar mereka dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Karena tiada yang lebih beruntung selain keduanya."
Lalu beliau berdalil dengan ayat di atas.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/357048104336581
No comments:
Post a Comment