oleh Hasan Al-Jaizy
Dikatakan: "F*I HARUS bubar karena sikap 'nahi-munkar' nya yang berlebihan, keras, ekstrim dan seperti teroris."
Mengatakan: "Kenapa hanya sisi itu saja yang Anda angkat? Sudah berapa kali F*I selamatkan harga diri negara dengan muslim terbesar sedunia dari kaum2 homo, porno dll?"
Dikatakan: "Dalam bab Jarh, kita tidak perlu mengungkit sisi baiknya; terlebih jika buruknya tersebar luas di masyarakat!"
2 Tahun kemudian...
Atau...ga sampe 2 tahun...9 bulan kemudian...
Setelah F*I bubar, film-film horror-porno semakin lahir menjamur, kaum homo semakin melebarkan sayap dan germo-germo tambah lebar ketawanya.
Lalu apa yang dilakukan 'mereka'? Mencaci film porno, kaum homo dan para germo di majelis, di atas kursi, atau di Pesbuk. Adakah aktifitas yang muatstsir [membekas] dan membawa perubahan?
Ketika ada pihak yang berusaha demo [menampakkan rasa/unjuk rasa] memprotes film porno, kaum homo dan germo-germo, mereka katakan, "Hare gene masih demo!? Kalau mengingatkan pemerintah pake cara yang syar'i donks!"
Yeah...cara syar'i dengan hanya mencaci di majelis, di atas kursi, atau di dunia maya [FB/Blog]
moga-moga hati dan lisan selaras....
Ada yang ketika di FB dll menampakkan diri seolah anti dengan FP*, menggalang bibit pemikiran: '*PI harus bubar! Teroris!' pada manusia....
Namun ketika di rumah, atau ketika berbincang pada teman dekat sepemikiran, mendapat kabar F** berhasil membongkar sindikat prostitusi di Irian Jaya, ia berucap : 'Sukurin lo! Dasar pezina!'
Berwajah dua, berpeci berapa?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/346011695440222
Dikatakan: "F*I HARUS bubar karena sikap 'nahi-munkar' nya yang berlebihan, keras, ekstrim dan seperti teroris."
Mengatakan: "Kenapa hanya sisi itu saja yang Anda angkat? Sudah berapa kali F*I selamatkan harga diri negara dengan muslim terbesar sedunia dari kaum2 homo, porno dll?"
Dikatakan: "Dalam bab Jarh, kita tidak perlu mengungkit sisi baiknya; terlebih jika buruknya tersebar luas di masyarakat!"
2 Tahun kemudian...
Atau...ga sampe 2 tahun...9 bulan kemudian...
Setelah F*I bubar, film-film horror-porno semakin lahir menjamur, kaum homo semakin melebarkan sayap dan germo-germo tambah lebar ketawanya.
Lalu apa yang dilakukan 'mereka'? Mencaci film porno, kaum homo dan para germo di majelis, di atas kursi, atau di Pesbuk. Adakah aktifitas yang muatstsir [membekas] dan membawa perubahan?
Ketika ada pihak yang berusaha demo [menampakkan rasa/unjuk rasa] memprotes film porno, kaum homo dan germo-germo, mereka katakan, "Hare gene masih demo!? Kalau mengingatkan pemerintah pake cara yang syar'i donks!"
Yeah...cara syar'i dengan hanya mencaci di majelis, di atas kursi, atau di dunia maya [FB/Blog]
moga-moga hati dan lisan selaras....
Ada yang ketika di FB dll menampakkan diri seolah anti dengan FP*, menggalang bibit pemikiran: '*PI harus bubar! Teroris!' pada manusia....
Namun ketika di rumah, atau ketika berbincang pada teman dekat sepemikiran, mendapat kabar F** berhasil membongkar sindikat prostitusi di Irian Jaya, ia berucap : 'Sukurin lo! Dasar pezina!'
Berwajah dua, berpeci berapa?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/346011695440222
No comments:
Post a Comment