oleh Hasan Al-Jaizy
Pintar Ngomong adalah sebuah modal dan bekal. Namun sekedar mengandalkan pintar ngomong takkan mencukupi. Kepintaran ngomong mungkin saja bisa menipu manusia atau mengecoh orang. Bahkan orang yang pintar ngomong tapi ga berilmu bisa kalahkan orang yang berilmu namun secara oral minus.
Apakah kita ingin seperti kebanyakan muda-mudi sekarang, yang kelihatan pintar karena mampu mengekspresikan hati dan fikiran? Namun jika ditelusuri atas dasar apa ekspresi tersebut...jawabannya adalah atas dasar ketidaktahuan atau perasaan.
Apakah kita ingin seperti mereka, yang hidup sekedar 'haha-hihi', having fun dan 'mangan-turu-nele-gawe'?
Faktor pemicu kemampuan ekpresi oral:
--> Bergaul dengan manusia, bukan tumbuhan atau hewan
--> Memperbanyak ngobrol dengan teman2.
--> Mendengar radio, menonton TV
--> Ngomong sendiri depan cermin
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/347590015282390
Pintar Ngomong adalah sebuah modal dan bekal. Namun sekedar mengandalkan pintar ngomong takkan mencukupi. Kepintaran ngomong mungkin saja bisa menipu manusia atau mengecoh orang. Bahkan orang yang pintar ngomong tapi ga berilmu bisa kalahkan orang yang berilmu namun secara oral minus.
Apakah kita ingin seperti kebanyakan muda-mudi sekarang, yang kelihatan pintar karena mampu mengekspresikan hati dan fikiran? Namun jika ditelusuri atas dasar apa ekspresi tersebut...jawabannya adalah atas dasar ketidaktahuan atau perasaan.
Apakah kita ingin seperti mereka, yang hidup sekedar 'haha-hihi', having fun dan 'mangan-turu-nele-gawe'?
Faktor pemicu kemampuan ekpresi oral:
--> Bergaul dengan manusia, bukan tumbuhan atau hewan
--> Memperbanyak ngobrol dengan teman2.
--> Mendengar radio, menonton TV
--> Ngomong sendiri depan cermin
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/347590015282390
No comments:
Post a Comment