oleh Hasan Al-Jaizy
Mencalonkan diri sebagai abdi negara dan pejawat bagaikan menapak jalan menuju jurang berapi. Ketika sudah menjawat, lisan rakyat melempar bola-bola api membakar perasaan. Belum lagi api neraka yang siap melahap jika terbukti sistemnya kufur dan tak selamat dari fitnah jawatan non-Syar'i.
Manusia memang sombong ya, Nduk. Gunung dan langit enggan mengemban amanat karena takut berkhianat. Ealah, manungso yang secuil itu kok malah mencari-cari. Pas dilantik, bukannya menjadi pengayom, justru jadi tikus berdasi. Oalaah...
Jadi, ya ngene sisteme:
"Dari rakyat untuk rakyat"
"[Dipilih] rakyat untuk [dicela] rakyat"
Bangsa yang putus asa, bangsa yang memilih kemudian mencela.
Bangsa yang bodoh, bangsa yang memilih ndewe...pas jadi, dicela.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/351862331521825
Mencalonkan diri sebagai abdi negara dan pejawat bagaikan menapak jalan menuju jurang berapi. Ketika sudah menjawat, lisan rakyat melempar bola-bola api membakar perasaan. Belum lagi api neraka yang siap melahap jika terbukti sistemnya kufur dan tak selamat dari fitnah jawatan non-Syar'i.
Manusia memang sombong ya, Nduk. Gunung dan langit enggan mengemban amanat karena takut berkhianat. Ealah, manungso yang secuil itu kok malah mencari-cari. Pas dilantik, bukannya menjadi pengayom, justru jadi tikus berdasi. Oalaah...
Jadi, ya ngene sisteme:
"Dari rakyat untuk rakyat"
"[Dipilih] rakyat untuk [dicela] rakyat"
Bangsa yang putus asa, bangsa yang memilih kemudian mencela.
Bangsa yang bodoh, bangsa yang memilih ndewe...pas jadi, dicela.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/351862331521825
No comments:
Post a Comment