oleh Hasan Al-Jaizy
Orang yang kau pacari sekarang, kemungkinan besar adalah orang yang takkan mungkin jadi pendamping hidupmu di jalan yang sehat.
Asahlah kemunafikanmu dengan berpacaran. Kelak ketika kau punya suami/istri, kau akan teringat kemunafikan dan kekonyolanmu kala itu; sehingga akan ada 1 di antara dua perasaan ini:
1. Menertawai kekonyolan masa muda yang pernah kau habiskan bersama dia dalam kesia-siaan.
2. Merindukan kekasih lama. Yang ini akan sebabkan zina fikiran dan menimbulkan angan2 yang lebih konyol lagi.
Yang paling memalukan adalah
Jika kau berpendidikan agama, bersekolah bercorak agama dan punya pengetahuan agama, namun tetap saja kau 'berpacaran'; atau bahkan menzahirkannya depan manusia.
Jika berpacaran adalah pelatihan kemunafikan, maka orang yang berpacaran terang2an dan tahu hukumnya jelas adalah raja-ratu munafik yang kelak akan menjadi orang2 pertama yang ditanyai di hari nanti. Siap?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/347180198656705
Orang yang kau pacari sekarang, kemungkinan besar adalah orang yang takkan mungkin jadi pendamping hidupmu di jalan yang sehat.
Asahlah kemunafikanmu dengan berpacaran. Kelak ketika kau punya suami/istri, kau akan teringat kemunafikan dan kekonyolanmu kala itu; sehingga akan ada 1 di antara dua perasaan ini:
1. Menertawai kekonyolan masa muda yang pernah kau habiskan bersama dia dalam kesia-siaan.
2. Merindukan kekasih lama. Yang ini akan sebabkan zina fikiran dan menimbulkan angan2 yang lebih konyol lagi.
Yang paling memalukan adalah
Jika kau berpendidikan agama, bersekolah bercorak agama dan punya pengetahuan agama, namun tetap saja kau 'berpacaran'; atau bahkan menzahirkannya depan manusia.
Jika berpacaran adalah pelatihan kemunafikan, maka orang yang berpacaran terang2an dan tahu hukumnya jelas adalah raja-ratu munafik yang kelak akan menjadi orang2 pertama yang ditanyai di hari nanti. Siap?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/347180198656705
No comments:
Post a Comment