oleh Hasan Al-Jaizy
Era 90-an, pelajar-pelajar sekolah [SISWA] di Jakarta kadang tawuran di jalanan. Lempar batu dan apa saja yang ketemu. Jalanan macet, orang2 ketakutan dan penyebab tawuran kadang sekedar hal yang geje. Syukurlah sekarang siswa sekolah sudah tak se'jagoan' dulu.
Berganti era, kini pelajar-pelajar kampus [MAHASISWA] di Jakarta, atau kota besar lainnya [high rate for Makassar] sebagian senang sekali
Era 90-an, pelajar-pelajar sekolah [SISWA] di Jakarta kadang tawuran di jalanan. Lempar batu dan apa saja yang ketemu. Jalanan macet, orang2 ketakutan dan penyebab tawuran kadang sekedar hal yang geje. Syukurlah sekarang siswa sekolah sudah tak se'jagoan' dulu.
Berganti era, kini pelajar-pelajar kampus [MAHASISWA] di Jakarta, atau kota besar lainnya [high rate for Makassar] sebagian senang sekali
demo. Ada kenaikan, demo...ada kasus, demo. Mereka menjadi penerus perjuangan pelajar2 sekolah era 90, dengan teriak emosi, membakar ban, hancurkan tanaman, menimpuk polisi dan bikin orang ketakutan.
Ini adalah suatu kemajuan bagi dunia kesiswaan. Jadi, semakin menyandang gelar 'maha', semakin sontoloyo punya.
Ini adalah suatu kemajuan bagi dunia kesiswaan. Jadi, semakin menyandang gelar 'maha', semakin sontoloyo punya.
No comments:
Post a Comment