oleh Hasan Al-Jaizy
Dulu saya menganggap kita tidak boleh menyamaratakan semua Syi'ah itu sesat; dengan MERASA bahwa saya telah berlaku adil dalam mencap suatu kelompok.
Dan ternyata itu adalah kebodohan saya dan salah satu hal terbodoh yang pernah menjadi pendirian saya.
Sekarang, ketika saya melihat ada orang jahil/awam namun bicara besar dengan merasa sudah berlaku adil karena membela secuil nama Syi'ah, saya teringat persis letak kebodohan yang jelek itu.
Jadi, ketika ada individu yang mengira dirinya telah berlaku inshaf/lapang dada dalam menghakimi suatu kelompok sesat dengan mengatakan: 'Tidak semuanya begini begitu' atau 'Jangan menggeneralisir bla bla bla', maka ada beberapa kemungkinan:
--> Karena jahil/bodohnya, atau
--> Karena belum dibuka hati dan pengetahuan dan belum selaras antara keduanya, atau
--> Karena fanatisme
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/345456422162416
Dulu saya menganggap kita tidak boleh menyamaratakan semua Syi'ah itu sesat; dengan MERASA bahwa saya telah berlaku adil dalam mencap suatu kelompok.
Dan ternyata itu adalah kebodohan saya dan salah satu hal terbodoh yang pernah menjadi pendirian saya.
Sekarang, ketika saya melihat ada orang jahil/awam namun bicara besar dengan merasa sudah berlaku adil karena membela secuil nama Syi'ah, saya teringat persis letak kebodohan yang jelek itu.
Jadi, ketika ada individu yang mengira dirinya telah berlaku inshaf/lapang dada dalam menghakimi suatu kelompok sesat dengan mengatakan: 'Tidak semuanya begini begitu' atau 'Jangan menggeneralisir bla bla bla', maka ada beberapa kemungkinan:
--> Karena jahil/bodohnya, atau
--> Karena belum dibuka hati dan pengetahuan dan belum selaras antara keduanya, atau
--> Karena fanatisme
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/345456422162416
No comments:
Post a Comment