Semakin Orang Berilmu...

oleh Hasan Al-Jaizy

Orang yang secara hakikat semakin berilmu, adalah orang yang secara batin semakin merasa berilmu sedikit

Sementara...

Orang yang secara batin merasa banyak ilmunya, adalah orang yang secara hakikat sedikit ilmunya, atau banyak ilmu namun akan cepat hilangnya

Dalam ibarat lain:

[1] Semakin orang berilmu, semakin merunduk kepalanya dan merendah hatinya. 
[2] Semakin orang berilmu, semakin takut ia akan Yang Maha Memberi ilmu tersebut.
[3] Semakin orang berilmu, semakin berat beban yang ia pikul dari ilmu dan amal.
[4] Semakin orang berilmu, semakin mulia di sisi Allah jika ia mencerminkan hal2 di atas.

Sementara...

Cukuplah seseorang disebut bodoh jika ia merasa memiliki lautan ilmu dan bangga pada dirinya

Jika ingin menengok pada realitas:

Sungguh banyak anak-anak muda yang [sebenarnya] mengetahui 'kebenaran' ; namun karena pengetahuan tersebut tak mewariskan rasa takut pada Allah, maka secepatnya hilanglah bibit ilmu. 

Ilmu yang tak tersirami amalan dan rasa takut takkan tumbuh menjadi ilmu terberkah.
Sementara ilmu agama yang dasarnya tertuju demi pamer, harga diri, gengsi, maka masa bercokolnya ilmu itu relatif terbatas dan cukup menjadi modal besar untuk menanam bunga investasi di Neraka.

Maka, anak-anak muda seringkali merasakan sensasi keilmuan dalam permulaan menimba ilmu. Sensasi selezat ini seperti pisau bermata dua, bisa mengasah ketajaman hati, bisa pula menusuk diri sendiri.

Bukankah banyak anak muda yang baru tahu sedikit namun kesombongannya berhasil membalap pengetahuan?

http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/340658045975587