oleh Hasan Al-Jaizy
Ada seorang mahasiswa yang saya kenal dekat terhikayat sedikit hidupnya. Ia dahulu tak memiliki semangat kuat dalam menimba ilmu agama, disebabkan pergaulan dengan teman2 yang kesehariannya hanya 'haha-hihi' dan menikmati dunia. Akhir-akhir ini dia baru menyadari banyak hal tersiakan dari ilmu agama. Namun, ia merasa jalan dan perantara sulit ditemukan sehingga semangat terombang-ambing.
Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Tahu harapan hambanya ketika ia berdoa di hati semoga disegerakan kebaikan baginya. Salah satu hal yang paling luar biasa baginya adalah bagaimana kini ia dengan mudah bangun jam 3 dengan mudah, tentunya dengan alarm. Lalu ia rutin shalat di penghujung malam menuju Subuh.
Hari pertama ia terbangun sekitar jam 3; ia tiba-tiba beranjak dari tempat tidurnya sadar-tak-sadar seakan ada yang 'mengangkat' ia agar bangun. Saat itu ia merasakan di hati salah satu perasaan terbaik dan terindah dalam hidup. Ia merasa Allah Ta'ala telah membangunkan, mengarahkan dan memberinya petunjuk.
Saat membuka shalat dengan takbir "Allaahu akbar!", belum memulai doa iftitah, tangisannya langsung menggelegar dengan sendirinya dalam kesendirian, air mata langsung mengucur begitu derasnya dalam kesepian. Tiba-tiba seperti itu. Baginya, momen itu adalah momen terindah yang pernah ia rasakan.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/346626802045378
Ada seorang mahasiswa yang saya kenal dekat terhikayat sedikit hidupnya. Ia dahulu tak memiliki semangat kuat dalam menimba ilmu agama, disebabkan pergaulan dengan teman2 yang kesehariannya hanya 'haha-hihi' dan menikmati dunia. Akhir-akhir ini dia baru menyadari banyak hal tersiakan dari ilmu agama. Namun, ia merasa jalan dan perantara sulit ditemukan sehingga semangat terombang-ambing.
Allah Subhanahu wa Ta'ala Maha Tahu harapan hambanya ketika ia berdoa di hati semoga disegerakan kebaikan baginya. Salah satu hal yang paling luar biasa baginya adalah bagaimana kini ia dengan mudah bangun jam 3 dengan mudah, tentunya dengan alarm. Lalu ia rutin shalat di penghujung malam menuju Subuh.
Hari pertama ia terbangun sekitar jam 3; ia tiba-tiba beranjak dari tempat tidurnya sadar-tak-sadar seakan ada yang 'mengangkat' ia agar bangun. Saat itu ia merasakan di hati salah satu perasaan terbaik dan terindah dalam hidup. Ia merasa Allah Ta'ala telah membangunkan, mengarahkan dan memberinya petunjuk.
Saat membuka shalat dengan takbir "Allaahu akbar!", belum memulai doa iftitah, tangisannya langsung menggelegar dengan sendirinya dalam kesendirian, air mata langsung mengucur begitu derasnya dalam kesepian. Tiba-tiba seperti itu. Baginya, momen itu adalah momen terindah yang pernah ia rasakan.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/346626802045378
No comments:
Post a Comment