Sunday, April 8, 2012

Berat, Kawan!

oleh Hasan Al-Jaizy

Hidup begitu berat, kawan.
Seakan hidup menuntut kita untuk kuasai banyak
dan melewati ribuan aral 
Menuntut kita kuasai ilmu Syar'i [jika ingin menjadi seorang alim]
kuasai juga secarik ilmu duniawi
belum lagi permasalahan ekonomi keluarga
Meski membujang, tapi bagaimana jika orang tua 
sudah tak mampu lagi mengais lebih rizki?
Fikirlah...fikirlah....fikirlah terus
Itu juga beban kita...sementara adik-adik kita banyak
Mereka juga butuh suapan dan pendidikan
dan semua itu didapat dengan UANG
bukan dengan rasa sedih atau air mata


Ada kondisi yang sangat tidak enak, kawan

Yaitu ketika mereka anggapmu mapan karena kau pernah dikenal kaya
padahal kini hartamu hanya sekantung dan isinya pun
hanya bara...menyakitkan

Atau ketika mereka anggapmu mapan karena kau anaknya si fulan
padahal selama ini kau kekurangan
Kau membanting tulang demi pencaharian
terlunta-lunta...tapi dianggap 'berada'

Pedih sangat kala dianggap tinggi
sementara kerdil kita sebenarnya berdiri


Ada solusi lain yang juga bisa menjadi pilihan untuk yang menghadapi kondisi seperti di atas:

"Berbaktilah, berjihadlah pada orang tua [selagi hidup] dan bantu mereka, kau akan lebih kaya dibanding kekayaan pernikahan."

Menikah memang menyembuhkan, tapi tidak sembuhkan segalanya. Banyak toko yang juga sudah membuktikan.


No comments:

Post a Comment