oleh Hasan Al-Jaizy
WAJAH -- AGAMA -- LEBAY -- HANCUR [Realitas dan Teks]
A. REALITA
[1] Manusia berdandan dan berhias karena 'kurang'. Karena itu, orang yang [kasarnya] kurang cakep, membutuhkan dandanan dan hiasan lebih banyak.
[2] Lihat saja orang2 berkulit hitam [no-racism; just displaying a fact] rata-rata lebih banyak hiasan dan polesan; bahkan terkadang berlebihan.
[3] Bahkan wanita, meski pun rata-rata miliki 'kelebihan' dari segi keindahan, secara normal tak puas tanpa 'tambahan'. Kenapa? Karena merasa masih kurang.
[4] Jikalau orang kulit hitam dan wanita tersebut merasa tidak kurang, maka tak perlu lah mereka menambah-nambah, bukan?
[5] Manusia belajar dan mencari ilmu karena 'kurang'. Jika manusia tahu segalanya, maka ia sempurna. Jika sempurna, maka tak butuh tambahan. Bukankah tambahan itu ada karena sebagai tambalan bagi yang kurang?
[6] Jika sudah cukup dan sempurna, tapi ditambah-tambah, maka hasilnya adalah 'berlebihan' atau 'lebay'.
[7] Begitu juga dengan agama Islam, sudah mencukupi dan disempurnakan, maka jangan ditambah-tambah lagi, meskipun dengan alasan 'hiasan' agar menjadi 'hasanah'.
[8] Jika tetap bersikeras menambah-nambah, meskipun berniat 'menghias' dan menganggap 'hasan', maka jadinya malah 'berlebihan' dan 'lebay'. Bukankah sekarang bermunculan individu religius yang berlebihan?
B. TEKS
Islam melarang BERLEBIHAN dalam beragama:
لا تغلوا في دينكم ولا تقولوا على الله إلا الحق
"Janganlah kalian berlebih-lebihan [ghuluw] dalam agama kalian. Dan janganlah berbicara atas nama Allah [agama-Nya] kecuali kebenaran." [Q.S. An-Nisaa]
BERLEBIHAN adalah penyebab KEHANCURAN:
إياكم والغلو ، فإنما أهلك من كان قبلكم الغلو
"Janganlah kalian [bersikap] berlebihan. Sesungguhnya [kaum] sebelum kalian itu HANCUR [disebabkan] oleh Ghuluw [berlebihan]." [H.R. An-Nasaa'i]
Nah, saudara-saudara kita yang dzikir keras-keras di siang atau malam dengan speaker atau yang mendukungnya atau yang ikut serta di dalamnya, semoga saja mereka 'pura-pura' tidak tahu bahwa sikapnya itu 'berlebihan' dalam agama dan mengganggu. Pasalnya, hanya orang yang 'kurang-waras' yang menganggap bahwa itu tidak berlebihan. Kurang waras berarti kurang sehat. Kurang waras tidak berarti tidak waras. Jelas?
Ayo, cari-cari alasan dan celah lagi untuk meng-hasan-kan...
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/369085679799490
WAJAH -- AGAMA -- LEBAY -- HANCUR [Realitas dan Teks]
A. REALITA
[1] Manusia berdandan dan berhias karena 'kurang'. Karena itu, orang yang [kasarnya] kurang cakep, membutuhkan dandanan dan hiasan lebih banyak.
[2] Lihat saja orang2 berkulit hitam [no-racism; just displaying a fact] rata-rata lebih banyak hiasan dan polesan; bahkan terkadang berlebihan.
[3] Bahkan wanita, meski pun rata-rata miliki 'kelebihan' dari segi keindahan, secara normal tak puas tanpa 'tambahan'. Kenapa? Karena merasa masih kurang.
[4] Jikalau orang kulit hitam dan wanita tersebut merasa tidak kurang, maka tak perlu lah mereka menambah-nambah, bukan?
[5] Manusia belajar dan mencari ilmu karena 'kurang'. Jika manusia tahu segalanya, maka ia sempurna. Jika sempurna, maka tak butuh tambahan. Bukankah tambahan itu ada karena sebagai tambalan bagi yang kurang?
[6] Jika sudah cukup dan sempurna, tapi ditambah-tambah, maka hasilnya adalah 'berlebihan' atau 'lebay'.
[7] Begitu juga dengan agama Islam, sudah mencukupi dan disempurnakan, maka jangan ditambah-tambah lagi, meskipun dengan alasan 'hiasan' agar menjadi 'hasanah'.
[8] Jika tetap bersikeras menambah-nambah, meskipun berniat 'menghias' dan menganggap 'hasan', maka jadinya malah 'berlebihan' dan 'lebay'. Bukankah sekarang bermunculan individu religius yang berlebihan?
B. TEKS
Islam melarang BERLEBIHAN dalam beragama:
لا تغلوا في دينكم ولا تقولوا على الله إلا الحق
"Janganlah kalian berlebih-lebihan [ghuluw] dalam agama kalian. Dan janganlah berbicara atas nama Allah [agama-Nya] kecuali kebenaran." [Q.S. An-Nisaa]
BERLEBIHAN adalah penyebab KEHANCURAN:
إياكم والغلو ، فإنما أهلك من كان قبلكم الغلو
"Janganlah kalian [bersikap] berlebihan. Sesungguhnya [kaum] sebelum kalian itu HANCUR [disebabkan] oleh Ghuluw [berlebihan]." [H.R. An-Nasaa'i]
Nah, saudara-saudara kita yang dzikir keras-keras di siang atau malam dengan speaker atau yang mendukungnya atau yang ikut serta di dalamnya, semoga saja mereka 'pura-pura' tidak tahu bahwa sikapnya itu 'berlebihan' dalam agama dan mengganggu. Pasalnya, hanya orang yang 'kurang-waras' yang menganggap bahwa itu tidak berlebihan. Kurang waras berarti kurang sehat. Kurang waras tidak berarti tidak waras. Jelas?
Ayo, cari-cari alasan dan celah lagi untuk meng-hasan-kan...
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/369085679799490
No comments:
Post a Comment