Thursday, April 12, 2012

BUNGA I II III

oleh Hasan Al-Jaizy

I

Dulu kau hanyalah gadis ceria
yang berlarian mengais canda
bersama gadis-gadis lainnya di desa
melempar petikan-petikan bunga kala senja

Dulu kau hanyalah gadis kecil
diomeli ibu lalu bapak datang menyentil
Kau menangis lalu memenjara di kamar
berharap ada peri datang seka mata yang nanar

Dulu kau hanyalah bait-bait syair
yang hiasi cantiknya permai desa berselir
Dulu kau punyai hati halus
Syairmu sepi sesenyap hutan pinus


II

Kini kau hanyalah 
pelacur kelas tinggi
melayani om-om yang safar jauh
dengan tarif yang jauh lebih tinggi dari
asamu kala kecil dulu

Kini kau hanyalah 
setan wanita yang siap menjadi
primadona di hotel-hotel berbintang
Bau alkohol adalah aroma wajib
yang kau endus sehari-hari
dari nafas mereka

Kini kau hanyalah
anjing betina yang miskin rasa
meski tabunganmu setinggi bukit-bukit
desamu yang pernah kau
jejaki bersama teman-teman dahulu


III

Bahkan air mataku pun tak tega
tak sedia ia menjadi tinta
tuk menulis risalahku ini
tuk ingatkan kembali
betapa manisnya kamu dahulu
betapa rindunya ku padamu masa-masa itu

Aku ingin melihat Bunga 
laksana Bunga yang kupernah sua 
tiap dulu hari di pematang sawah tengah desa
yang bersih, baik dan penuh canda

Namun Bunga telah tiada
jiwa Bunga seakan adalah mayat di pusara
Tak kutemukan lagi arwah temanku
meski mimpi pun enggan muncul demi aku

Jikalau Bunga tahu
apa yang tiap hari pada Ia ku mengadu
selalu ada bait-bait berisi mohonku
agar Ia kembalikan Bunga padaku
seperti Bunga dahulu...

meski...itu tak mungkin...


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/364624173578974

No comments:

Post a Comment