oleh Hasan Al-Jaizy
Tiapmu Bermusuh
Tiapmu Bermusuh...Tiapmu Bermisuh
Tapi, selama ia adalah saudaramu beriman, maka jangan luputkan doa keselamatan, kasih sayang dan keberkahan baginya...meskipun mungkin:
==> Ia telah zalimimu apapun bentuknya
==> Ia telah berbuat salah padamu
==> Ia adalah pelaku maksiat atau bid'ah
==> Ia bukanlah saudara sedarah-daging
Karena...
Karena mungkin atau tidak, ia lebih baik darimu. Jika pandanganmu menatap dirimu lebih baik darinya, maka tidak mesti di mata Sang Rahman serupa adanya.
Jua tiada punya kita akan kunci gaib di masa depan.
Sementara roda berputar, atas ke bawah dan sebaliknya.
Sementara hati bisa terbalik, menghitam suatu kala pula memutih seuatu ketika.
Jika memang ia telah berbuat zalim, baik bagimu tuk memaafkan selagi terdaya.
Jika memang ia telah bersalah, semoga ada udzur yang hangatkan hati kembali.
Doakanlah yang baik bagi manusia beriman; karena kita semua berharap berkumpul bersama kembali bersama mereka kelak, di hari yang kala itu tiada manfaat terberi kecuali apa yang telah kita percaya dan amalkan.
Jangan pernah...
Jangan pernah laknat saudaramu selagi ia masih beriman dan berlaku baik. Satu kesalahan, dua, tiga, empat dan seterusnya, semoga terhapus oleh taubat.
Jangan pernah berkata, "Allah takkan memaafkanmu." Karena sesungguhnya tiada yang lebih pemaaf selain Allah; sementara manusia terkadang memaafkan, terkadang pula berkeras hati.
Jangan pernah berniat meniadakan bait doa bagi saudaramu selama ia beriman. Sungguh, hati yang keras adalah hati yang tak pernah berdoa. Sungguh, hati yang tak pernah berdoa adalah hati yang sombong. Sementara, kesombongan menghancurkan pemiliknya sendiri.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/372076402833751
Tiapmu Bermusuh
Tiapmu Bermusuh...Tiapmu Bermisuh
Tapi, selama ia adalah saudaramu beriman, maka jangan luputkan doa keselamatan, kasih sayang dan keberkahan baginya...meskipun mungkin:
==> Ia telah zalimimu apapun bentuknya
==> Ia telah berbuat salah padamu
==> Ia adalah pelaku maksiat atau bid'ah
==> Ia bukanlah saudara sedarah-daging
Karena...
Karena mungkin atau tidak, ia lebih baik darimu. Jika pandanganmu menatap dirimu lebih baik darinya, maka tidak mesti di mata Sang Rahman serupa adanya.
Jua tiada punya kita akan kunci gaib di masa depan.
Sementara roda berputar, atas ke bawah dan sebaliknya.
Sementara hati bisa terbalik, menghitam suatu kala pula memutih seuatu ketika.
Jika memang ia telah berbuat zalim, baik bagimu tuk memaafkan selagi terdaya.
Jika memang ia telah bersalah, semoga ada udzur yang hangatkan hati kembali.
Doakanlah yang baik bagi manusia beriman; karena kita semua berharap berkumpul bersama kembali bersama mereka kelak, di hari yang kala itu tiada manfaat terberi kecuali apa yang telah kita percaya dan amalkan.
Jangan pernah...
Jangan pernah laknat saudaramu selagi ia masih beriman dan berlaku baik. Satu kesalahan, dua, tiga, empat dan seterusnya, semoga terhapus oleh taubat.
Jangan pernah berkata, "Allah takkan memaafkanmu." Karena sesungguhnya tiada yang lebih pemaaf selain Allah; sementara manusia terkadang memaafkan, terkadang pula berkeras hati.
Jangan pernah berniat meniadakan bait doa bagi saudaramu selama ia beriman. Sungguh, hati yang keras adalah hati yang tak pernah berdoa. Sungguh, hati yang tak pernah berdoa adalah hati yang sombong. Sementara, kesombongan menghancurkan pemiliknya sendiri.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/372076402833751
No comments:
Post a Comment