Wednesday, April 4, 2012

Kebangkitan Wahabi

oleh Hasan Al-Jaizy

Makin kemari, individu2 yang dikategorikan sebagai 'Wahabi' itu semakin banyak dan dakwah model mereka malah semakin meluas. Salah satu dari beberapa faktor terbesar adalah:

--> PROMOSI dari pihak Anti-Wahabi sendiri

Jadi, patut disyukuri, beberapa individu Anti-Wahabi [mulai dari tingkat Profesor, Habib berijasah/bersanad hingga awam terjahilnya] mem-'promosi'kan pergerakan Wahabi di situs, ceramah atau perantara lainnya.

Uniknya, individu2 Wahabi kebanyakan kalem mem-promosikan. Ini adalah sebuah Sunnah Ilahiyyah [jalan hikmah dari Allah], bagaimana Ia menunjukkan jalan yang benar pada banyak orang melalui lisan-lisan Iblis atau pendusta.


Contoh real:

Lihatlah foto yang di-upload akun ini, dengan menyertai banyak situs Wahabi. Kaum muslimin umumnya patut berterima kasih atas promosi ini; karena situs2 itu adalah situs2 baik. Menarikanya, kaum Wahabi sendiri belum tentu mengenal semua situs tersebut. Wah...wah...sungguh upaya yang patut diapresiasi.


http://www.facebook.com/photo.php?fbid=110225595776024

INGAT ga?

Ingat ga 11 September 2011? Setelah tragedi itu, Islam seakan terpojok dan tercoreng citranya secoreng-morengnya. Kaum-kaum Iblis dan pendusta berusaha memelintir fakta dan menipu manusia dengan mengatakan Islam begini begitu dalam wajah negatif.

FAKTANYA: Justru kian kemari yang masuk Islam malah berbondong-bondong. Sekarang, malah rata2 pemeluk agama non-Islam meragukan agamanya sendiri. Akhirnya mereka masa bodoh lah sama agama dan kitab suci versi mereka.


TAHU ga?

Kelihatan secara zahir, kaum Wahabi sekarang dituduh begini begitu, dijelek-jelekkan kesana kemari. Di masjid2 para ustadz bersongkok hitam mengaibi Wahabi. Begitu juga dengan Habaib trendy yang jago nitip rekening di setiap thread fatwa situsnya, atau Habib yang jago lempar batu ke kaca rumah atau gedung....mereka tak henti-hentinya mencela Wahabi, dengan kalimat yang sangat 'ilmiah' [menurut awam]. Belum lagi media Liberal dan Sekuler. Tak lupa juga wajah-wajah bertopeng Ahlus Sunnah, tapi bau kemenyan Syi'ah nya ketara sekali....tak henti Wahabi dicela.

FAKTANYA: Justru kian kemari yang memahami Wahabisme malah semakin banyak. Malah orang2 yang menggunakan akal mulai mengambil jalan tengah. Setidaknya, meskipun tidak ikut Wahabisme, yang penting tidak asal menelan bulat-bulat ludah basi pangeran2 anti-Wahabi.


PERBEDAAN INI BEGITU LUCU:

1.--> Rata2 atau kebanyakan orang yang mencela Wahabi, justru tidak tahu Wahabi, melainkan sekedar 'ikut-ikut' mencela atau diprovokasi oleh pihak yang tak bisa bertanggungjawab akan kevalidan celaan tersebut.

1.--> Rata2 atau kebanyakan orang yang memahami Wahabi, atau mulai mendekati Wahabi, adalah yang menggunakan AKAL dan berusaha melihat sendiri realitasnya. Yakni, di antaranya berteman dengan orang2 Wahabi atau membaca buku singkat karangan ulama Wahabi.

=======================

2.--> Sangat banyak dari pencela Wahabi itu adalah orang2 berjubah ormas, partai dan semacamnya. Atau malah awam yang sebenarnya ga tau apa2.

2.--> Banyak pula dari pemaham faham Wahabi, justru dulunya sangat anti terhadap Wahabi. Tapi, karena berusaha moderat [tanpa mengaku2 moderat] dan berusaha menengah di jalan, maka tampaklah mana yang jelek.

=======================

3.--> Orang miskin, jika disumpel duit untuk mencela Wahabi, pasti mau. Orang dungu, tanpa disumpel duit untuk mencela, namun sekedar ikut trend, pasti mau. Sebagaimana mereka yang murtad dari Islam karena Mie Instan

4.--> Orang pintar, disumpel atau tidak disumpel duit, tidak mencela kecuali tahu. Lha, kebanyakan yang keluar dari madzhab lama nya dan berusaha menengah atau justru ikut Wahabisme itu rata2 orang2 kritis dan punya 'akal'.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/359854064055985

No comments:

Post a Comment