oleh Hasan Al-Jaizy
Kala kecil ingusan dulu pernah ku bercita ingin menjadi seorang A, namun itu adalah hasrat terpendam namun selalu terbayang hingga kini, meski telah berubah haluan cita.
Kala tak lagi ingusan, pernah pula ku bercita ingin menjadi seorang B, namun itu kemudian menjadi hasrat terpendam dan tetap terbayang sampai sekarang, meski telah berubah jalur asa.
Kala jenggotan, ku bercita ingin menjadi seorang C, D, dan B, dan menjadi hasrat terpendam sembari meniti langkah satu demi satu dan cita-cita lama tetap terpendam.
Hingga nanti semoga A, B, C, D, dan B terkumpul menjadi aku; sehingga asa tidaklah sia. Bukan berarti menunggu langit kucurkan anai keemasan, namun segala upaya dan jerih takkan pernah tersiakan. Semua ada upahnya...insya Allah.
Kala kecil ingusan dulu pernah ku bercita ingin menjadi seorang A, namun itu adalah hasrat terpendam namun selalu terbayang hingga kini, meski telah berubah haluan cita.
Kala tak lagi ingusan, pernah pula ku bercita ingin menjadi seorang B, namun itu kemudian menjadi hasrat terpendam dan tetap terbayang sampai sekarang, meski telah berubah jalur asa.
Kala jenggotan, ku bercita ingin menjadi seorang C, D, dan B, dan menjadi hasrat terpendam sembari meniti langkah satu demi satu dan cita-cita lama tetap terpendam.
Hingga nanti semoga A, B, C, D, dan B terkumpul menjadi aku; sehingga asa tidaklah sia. Bukan berarti menunggu langit kucurkan anai keemasan, namun segala upaya dan jerih takkan pernah tersiakan. Semua ada upahnya...insya Allah.
No comments:
Post a Comment