oleh Hasan Al-Jaizy
KAEDAH-KAEDAH KLIMAKS
[1] Klimaks itu adalah indah, namun perjalanan menujunya adalah lebih indah.
[2] Tanpa perjalanan dan pemanasan, klimaks tak tercapai dengan baik.
[3] Mengingat-ingat apa yang kita lakukan demi mencapai klimaks memberikan banyak faedah. Kita bisa belajar dan mempelajari situs-situ atau titik-titik penting untuk modal mengulang di masa mendatang.
[4] Ketahuilah, point ke-4 ini belum mencapai klimaks status.
Apakah KLIMAKS yang saya maksud?
"the most intense or highest point of an experience or of a series of events" [Silahkan memandikan diri sendiri dengan kemandirian dalam men-terjemahkan bahasa asing]
Setiap orang ingin merasakan klimaks yang indah. Namun, apakah setiap orang peduli dengan seri atau gerakan2 penting untuk mencapai klimaks? Tidak. Terkadang, orang asal-asalan melakukan, tanpa sikap gentle [lembut] dan tanpa ingin membuat tantangan 'menggeliat'.
Cobalah nikmati langkah demi langkah dalam mengumbar klimaks. Klimaks yang instan atau cepat atau karbitan, takkan memuaskan sepuas-puasnya. Di lain sisi, jika Anda bergulat dan menikmati satu per satu langkah menuju klimaks, maka Anda akan 'belajar' dan 'mendapatkan' bagian-bagian yang harus dijamah.
Bukankah orang2 sukses itu melakukan segalanya step-by-step dan tidak terburu-buru!? Orang2 sukses juga mempelajari semuanya, termasuk situs-situs yang layak dijamah dan juga ritual-ritual penting.
Siap klimaks? Belajar dulu!
Satu yang juga pasti:
"Pencontek itu takkan mencapai klimaks, karena ia berusaha mencapai klimaks dengan usaha orang lain, bukan usaha dirinya sendiri. Maka, jangan mencontek. Jikalau ingin meniru gerakan, ritual dan praktek orang lain, maka jangan mengaku-ngaku itu miliknya. Raihlah klimaksmu dengan usahamu sendiri!"
Siap!
KAEDAH-KAEDAH KLIMAKS
[1] Klimaks itu adalah indah, namun perjalanan menujunya adalah lebih indah.
[2] Tanpa perjalanan dan pemanasan, klimaks tak tercapai dengan baik.
[3] Mengingat-ingat apa yang kita lakukan demi mencapai klimaks memberikan banyak faedah. Kita bisa belajar dan mempelajari situs-situ atau titik-titik penting untuk modal mengulang di masa mendatang.
[4] Ketahuilah, point ke-4 ini belum mencapai klimaks status.
Apakah KLIMAKS yang saya maksud?
"the most intense or highest point of an experience or of a series of events" [Silahkan memandikan diri sendiri dengan kemandirian dalam men-terjemahkan bahasa asing]
Setiap orang ingin merasakan klimaks yang indah. Namun, apakah setiap orang peduli dengan seri atau gerakan2 penting untuk mencapai klimaks? Tidak. Terkadang, orang asal-asalan melakukan, tanpa sikap gentle [lembut] dan tanpa ingin membuat tantangan 'menggeliat'.
Cobalah nikmati langkah demi langkah dalam mengumbar klimaks. Klimaks yang instan atau cepat atau karbitan, takkan memuaskan sepuas-puasnya. Di lain sisi, jika Anda bergulat dan menikmati satu per satu langkah menuju klimaks, maka Anda akan 'belajar' dan 'mendapatkan' bagian-bagian yang harus dijamah.
Bukankah orang2 sukses itu melakukan segalanya step-by-step dan tidak terburu-buru!? Orang2 sukses juga mempelajari semuanya, termasuk situs-situs yang layak dijamah dan juga ritual-ritual penting.
Siap klimaks? Belajar dulu!
Satu yang juga pasti:
"Pencontek itu takkan mencapai klimaks, karena ia berusaha mencapai klimaks dengan usaha orang lain, bukan usaha dirinya sendiri. Maka, jangan mencontek. Jikalau ingin meniru gerakan, ritual dan praktek orang lain, maka jangan mengaku-ngaku itu miliknya. Raihlah klimaksmu dengan usahamu sendiri!"
Siap!
No comments:
Post a Comment