Saturday, April 14, 2012

Fitnah

oleh Hasan Al-Jaizy

Perawan bergumam: "Siapakah pangeranku kelak?"
Bujangan mendesis: "Siapakah Lady-Starlight ku nanti?"
Bapak-bapak menggeram: "Who's the next? Come in!"
Istri-istrinya bapak-bapak berdemo: "Turunkan tahta BBM [Bapak-bapak Mupeng]"

Itu baru satu macam fitnah. Fitnah seksual. Ada fitnah yang kebanyakan orang lupa dan tidak peduli: Fitnah Harta.

Kalau fitnah tingkat intelektual: Fitnah Doktor. Bakal berceceran kelak doktor-doktor yang kualitas keilmuannya lebih rendah dibanding rata-rata mahasiswa semester 7 era 90-an. Ya, akan berceceran. Kelak.


Tanda-tandanya:

Sekarang gelar s1 sudah jadi bahan eceran. Banyak yang dianggap 'sarjana' tapi ga tahu apa-apa. Itu sudah biasa sekarang. Sementara hal seperti ini kian menjamur.

Hingga kemudian sarjana-sarjana bergelar 1 namun berilmu 0 ini meneruskan ke tingkat selanjutnya, bergelar MA, namun cuma bisa batuk-batuk di seminar. Hingga berlanjut ke tingkat Doktor. Great. Kiamat semakin dekat, bukan?


elingak-celinguk di tengah manusia merapat lebih aman, meski terlihat bodoh.

Tapi kalau batuk2, sudah suaranya mengganggu, ga berisi, malah kadang ngeluarin penyakit. 

Bagaikan orang bodoh tapi bergelar, bicara keluarkan aspirasi atau masukan yang justru ga ilmiah, menyimpang, ga berisi dan kadang membahayakan.



No comments:

Post a Comment