oleh Hasan Al-Jaizy
Masih cukup lembab ingatan mimpi semalam.
Saya bermimpi Syaikh Mus'ad Anwar [salah satu ahli ilm yang ana kagumi meski tak pernah bersua] dikejar-kejar [baca: main kucing2an dengan musuh agama]. Saya tinggal di rumahnya yang gelap tak berpenghuni malam itu, sementara sang Syaikh sudah minggat bersama keluarganya ke suatu tempat terpencil yang tak terlacak musuh.
Saya merasakan kengerian itu; tatkala para musuh berusaha mengorek-ngorek kayu pintu rumah. Intipan mata-mata dan bisikan-bisikan depan rumah yang menawarkan tambahan cekam situasi. Sementara saya sembunyikan raga di antara gelap.
Ada yang menarik: rumah Syaikh Mus'ad denah dan bahan bangunannya adalah kayu, bentuknya begitu serupa dengan rumah Mbah saya di Jawa Tengah!!!
Lalu saya menyusup keluar, melewati tempat-tempat sepi dan ngeri untuk menuju rumah persembunyian syaikh. Dan ketika saya memasuki rumah rahasia tersebut, saya dapatkan sang Syaikh wajahnya masih berseri tanpa ada rasa takut sama sekali.
Lalu terbangun saya di jam 3, sempat terhening membatin: 'Akankah kelak nasibku seperti beliau? Yang tabah meski dikejar dan dihantui terror!'
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/371487912892600
Masih cukup lembab ingatan mimpi semalam.
Saya bermimpi Syaikh Mus'ad Anwar [salah satu ahli ilm yang ana kagumi meski tak pernah bersua] dikejar-kejar [baca: main kucing2an dengan musuh agama]. Saya tinggal di rumahnya yang gelap tak berpenghuni malam itu, sementara sang Syaikh sudah minggat bersama keluarganya ke suatu tempat terpencil yang tak terlacak musuh.
Saya merasakan kengerian itu; tatkala para musuh berusaha mengorek-ngorek kayu pintu rumah. Intipan mata-mata dan bisikan-bisikan depan rumah yang menawarkan tambahan cekam situasi. Sementara saya sembunyikan raga di antara gelap.
Ada yang menarik: rumah Syaikh Mus'ad denah dan bahan bangunannya adalah kayu, bentuknya begitu serupa dengan rumah Mbah saya di Jawa Tengah!!!
Lalu saya menyusup keluar, melewati tempat-tempat sepi dan ngeri untuk menuju rumah persembunyian syaikh. Dan ketika saya memasuki rumah rahasia tersebut, saya dapatkan sang Syaikh wajahnya masih berseri tanpa ada rasa takut sama sekali.
Lalu terbangun saya di jam 3, sempat terhening membatin: 'Akankah kelak nasibku seperti beliau? Yang tabah meski dikejar dan dihantui terror!'
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/371487912892600
No comments:
Post a Comment