oleh Hasan Al-Jaizy
Beberapa point selepas Dzuhur-an:
[1] Saya ingin NU di-ishlah-kan [diperbaiki] oleh anak-anak didik NU sendiri; yang kini masih berjalan di marhalah thalib al-ilm. Sehingga mereka bisa mereboisasi dan melakukan penghijauan ulang.
[2] Karena itulah, kita bersahabat dengan beberapa thalib NU yang sungguh 'moderat' dalam artian sesungguhnya; bukan sekedar slogan 'moderat' namun tingkahnya 'fanatik'. Kita berharap mereka inilah yang justru membangkitkan kembali Nahdhah Al-Ulama [Kebangkitan Ulama] di jalur yang benar-benar 'Ahlus Sunnah wal Jama'ah'.
[3] Jika kita tidak melakukan approaching [pendekatan] dari sekarang, namun cuma bisa mengkritik dan mencela saja, sampai kapanpun ishlah itu tidak akan terbangun. Zaman sekarang banyak yang harus dirangkul; karena semakin luas cakrawala dan arsiran, semakin banyak benih tertabur.
[4] Jangan seperti si fulan atau fulanah yang merasa manhaj-nya 'Wasathiyyah' [pertengahan/adil], namun sebenarnya fanatik dan secara ekstrim tidak pernah mau membuka pintu bagi musafir-musafir ilmu yang kehausan rangkulan.
[5] Apa? Kamu melarang-larang kami untuk bersahabat dengan selain "Ahlus Sunnah"? Baiklah. Bagaimana jika ia jauh lebih berilmu darimu dan dariku? Tidak boleh bersahabat dengan Ahlil Ilm dan boleh bersahabat hanya pada hizb-mu sendiri?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/405693596138698
Beberapa point selepas Dzuhur-an:
[1] Saya ingin NU di-ishlah-kan [diperbaiki] oleh anak-anak didik NU sendiri; yang kini masih berjalan di marhalah thalib al-ilm. Sehingga mereka bisa mereboisasi dan melakukan penghijauan ulang.
[2] Karena itulah, kita bersahabat dengan beberapa thalib NU yang sungguh 'moderat' dalam artian sesungguhnya; bukan sekedar slogan 'moderat' namun tingkahnya 'fanatik'. Kita berharap mereka inilah yang justru membangkitkan kembali Nahdhah Al-Ulama [Kebangkitan Ulama] di jalur yang benar-benar 'Ahlus Sunnah wal Jama'ah'.
[3] Jika kita tidak melakukan approaching [pendekatan] dari sekarang, namun cuma bisa mengkritik dan mencela saja, sampai kapanpun ishlah itu tidak akan terbangun. Zaman sekarang banyak yang harus dirangkul; karena semakin luas cakrawala dan arsiran, semakin banyak benih tertabur.
[4] Jangan seperti si fulan atau fulanah yang merasa manhaj-nya 'Wasathiyyah' [pertengahan/adil], namun sebenarnya fanatik dan secara ekstrim tidak pernah mau membuka pintu bagi musafir-musafir ilmu yang kehausan rangkulan.
[5] Apa? Kamu melarang-larang kami untuk bersahabat dengan selain "Ahlus Sunnah"? Baiklah. Bagaimana jika ia jauh lebih berilmu darimu dan dariku? Tidak boleh bersahabat dengan Ahlil Ilm dan boleh bersahabat hanya pada hizb-mu sendiri?
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/405693596138698
No comments:
Post a Comment