oleh Hasan Al-Jaizy
Gambarkan hal berikut, lucu sekali terasa...
[1] Status: "Maaf, tidak meng-confirm akhwat/wanita"
Fikir: So what!? Kenapa mengatakan itu pada kita yang ikhwan/pria!? Kenapa dengan status menulisnya!? Yang baca kan kita-kita juga. Jadi, apa gunanya 'pemberitahuan' bahwa situ ga meng-confirm lawan jenis!? Kenapa tidak lewat propic aja biar wanita tak jadi tekan 'add'!?
[2] Status: "Maaf, kalian saya remove"
Fikir: So what!? Kenapa mengatakan itu pada kita semua yang tidak di-remove!? Kenapa di status, bukan di message dengan pihak yang di-remove!? Apa gunanya minta MAAF pada kita!? Jadi, apa ada gunanya 'pemberitahuan' bahwa mereka [entah siapa] situ remove!? Really...we don't care!
===========
Sebenarnya wajar kalau pembaca status model begitu senyum2 atau malah jadi punya sangkaan ga bagus. Enakan begini:
Status: "Maaf, yang ingin saya block atau remove silahkan protes!"
Status: "Maaf, tidak boleh ada perdebatan di status saya!"
Status: "Maaf, saya boleh memancing debat, karena status saya = hak saya!"
Status: "Maaf, kenapa saya minta maaf terus? Perasaan saya malah ga bersalah apa-apa!?"
Gambarkan hal berikut, lucu sekali terasa...
[1] Status: "Maaf, tidak meng-confirm akhwat/wanita"
Fikir: So what!? Kenapa mengatakan itu pada kita yang ikhwan/pria!? Kenapa dengan status menulisnya!? Yang baca kan kita-kita juga. Jadi, apa gunanya 'pemberitahuan' bahwa situ ga meng-confirm lawan jenis!? Kenapa tidak lewat propic aja biar wanita tak jadi tekan 'add'!?
[2] Status: "Maaf, kalian saya remove"
Fikir: So what!? Kenapa mengatakan itu pada kita semua yang tidak di-remove!? Kenapa di status, bukan di message dengan pihak yang di-remove!? Apa gunanya minta MAAF pada kita!? Jadi, apa ada gunanya 'pemberitahuan' bahwa mereka [entah siapa] situ remove!? Really...we don't care!
===========
Sebenarnya wajar kalau pembaca status model begitu senyum2 atau malah jadi punya sangkaan ga bagus. Enakan begini:
Status: "Maaf, yang ingin saya block atau remove silahkan protes!"
Status: "Maaf, tidak boleh ada perdebatan di status saya!"
Status: "Maaf, saya boleh memancing debat, karena status saya = hak saya!"
Status: "Maaf, kenapa saya minta maaf terus? Perasaan saya malah ga bersalah apa-apa!?"
No comments:
Post a Comment