oleh Hasan Al-Jaizy
JOBS and TASKS I
==> "Ustadz atau Syaikh Fulan bukan Ahlus Sunnah...jangan didengarkan kajiannya!" kata si fulan karena melihat si ustadz atau syaikh tersebut mengenakan dasi dalam kajian di salah satu channel dakwah.
==> "Dia bukan Ahlus Sunnah lagi," ujarnya setelah melihat jenggot temannya dicukur penuh atau dirapihkan.
Atau kalimat itu terucap ketika terlihat kain terjulur di bawah mata kaki...atau bahkan sekedar dilinting di atas mata kaki, namun su'udzhan ternyata mengalahkan su'udzan.
==> "Jangan dengarkan perkataan dia. Dia bekerja di yayasan anu!" tuturnya.
JOBS and TASKS II
Job seorang thalib sebenarnya adalah mencari ilmu, mendalami, menghafal jika mampu, mengamalkan semampu dan berusaha menyebarkan apa yang ia ilmui.
Task seorang thalib sebenarnya adalah mengaca dan melihat rendahnya kadar diri sendiri, dan tidak 'berkonsentrasi' pada bentuk dan tingkah orang lain.
Tapi, job bagi sebagian kita adalah mengkritik orang berilmu, MEMPERTANYAKAN, merendahkan tanpa alasan yang diterima dan membahas 'fenomena-fenomena'.
Tapi, task bagi sebagian kita adalah mengumpulkan data-data aib orang berilmu atau murid-muridnya orang berilmu [ilmu yang sahih], kemudian disebarkan atas nama 'nahi-munkar', setelah itu tertawa-tawa, menertawai dan lupa bahwa sebenarnya diri dan tingkahnya sedang ditertawai.
JOBS and TASKS III
Menentukan si fulan adalah Ahlul Bid'ah bukan job seorang thalib, begitu juga mengeluarkan orang dari barisan Ahlus Sunnah. Jika karena alasan-alasan di atas yang kemudian dijadikan asas atau pijakan dalam menendang orang dari barisan sunnah, justru seharusnya ia bertanya pada diri sendiri: "Ane sendiri Ahlus Sunnah apa bukan?" atau "Sunnah itu opo toh?"
Padi semakin merunduk? Ya, itu karena tabiatnya tumbuhan lemah gemulai, sekali tebas langsung tumbang 10 helai.
Bagaimana jika padi namun merasa dirinya mangga besar? Merasa tinggi di atas padi-padi, namun tetap saja sekali tebas, tumbang 10 helai.
Pohon beringin, tegar gagah megah berdiri, bermanfaat bagi banyak makhluk, menaungi dan memayungi. Bahkan ia menyediakan tali-tali untuk naik ke atas. Barangsiapa yang ingin ke atas, hendaknya mendaki atau gunakan tali-tali. Tali tersebut mudah ditebas, namun badan beringin, tegar meski ditebas.
ust simple:
"Apa itu Islam?"
Bicara banyak tentang Ahlus Sunnah begini begitu, just ask simply: "Sunnah secara bahasa apa artinya?"
Bicara banyak tentang Tauhid dan Aqidah, just ask simply: "Tauhid secara bahasa apa? Aqidah secara bahasa apa?"
Simple saja dulu. Jika yang simple dan super-basic saja tidak bisa menjawab, maka kerumitan sudah terjadi.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/403384443036280
JOBS and TASKS I
==> "Ustadz atau Syaikh Fulan bukan Ahlus Sunnah...jangan didengarkan kajiannya!" kata si fulan karena melihat si ustadz atau syaikh tersebut mengenakan dasi dalam kajian di salah satu channel dakwah.
==> "Dia bukan Ahlus Sunnah lagi," ujarnya setelah melihat jenggot temannya dicukur penuh atau dirapihkan.
Atau kalimat itu terucap ketika terlihat kain terjulur di bawah mata kaki...atau bahkan sekedar dilinting di atas mata kaki, namun su'udzhan ternyata mengalahkan su'udzan.
==> "Jangan dengarkan perkataan dia. Dia bekerja di yayasan anu!" tuturnya.
JOBS and TASKS II
Job seorang thalib sebenarnya adalah mencari ilmu, mendalami, menghafal jika mampu, mengamalkan semampu dan berusaha menyebarkan apa yang ia ilmui.
Task seorang thalib sebenarnya adalah mengaca dan melihat rendahnya kadar diri sendiri, dan tidak 'berkonsentrasi' pada bentuk dan tingkah orang lain.
Tapi, job bagi sebagian kita adalah mengkritik orang berilmu, MEMPERTANYAKAN, merendahkan tanpa alasan yang diterima dan membahas 'fenomena-fenomena'.
Tapi, task bagi sebagian kita adalah mengumpulkan data-data aib orang berilmu atau murid-muridnya orang berilmu [ilmu yang sahih], kemudian disebarkan atas nama 'nahi-munkar', setelah itu tertawa-tawa, menertawai dan lupa bahwa sebenarnya diri dan tingkahnya sedang ditertawai.
JOBS and TASKS III
Menentukan si fulan adalah Ahlul Bid'ah bukan job seorang thalib, begitu juga mengeluarkan orang dari barisan Ahlus Sunnah. Jika karena alasan-alasan di atas yang kemudian dijadikan asas atau pijakan dalam menendang orang dari barisan sunnah, justru seharusnya ia bertanya pada diri sendiri: "Ane sendiri Ahlus Sunnah apa bukan?" atau "Sunnah itu opo toh?"
Padi semakin merunduk? Ya, itu karena tabiatnya tumbuhan lemah gemulai, sekali tebas langsung tumbang 10 helai.
Bagaimana jika padi namun merasa dirinya mangga besar? Merasa tinggi di atas padi-padi, namun tetap saja sekali tebas, tumbang 10 helai.
Pohon beringin, tegar gagah megah berdiri, bermanfaat bagi banyak makhluk, menaungi dan memayungi. Bahkan ia menyediakan tali-tali untuk naik ke atas. Barangsiapa yang ingin ke atas, hendaknya mendaki atau gunakan tali-tali. Tali tersebut mudah ditebas, namun badan beringin, tegar meski ditebas.
ust simple:
"Apa itu Islam?"
Bicara banyak tentang Ahlus Sunnah begini begitu, just ask simply: "Sunnah secara bahasa apa artinya?"
Bicara banyak tentang Tauhid dan Aqidah, just ask simply: "Tauhid secara bahasa apa? Aqidah secara bahasa apa?"
Simple saja dulu. Jika yang simple dan super-basic saja tidak bisa menjawab, maka kerumitan sudah terjadi.
http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/403384443036280
No comments:
Post a Comment