Tuesday, June 5, 2012

Menjawab Pertanyaan Bersyubhat Mengenai Islamnya Umar

oleh Hasan Al-Jaizy


Kini, insya Allah kita akan membahas jawaban untuk pertanyaan bersyubhat mengenai hal di atas. Pertanyaan tersebut adalah:

PERTAMA

Allah berfirman:

ولله العزة ولرسوله وللمؤمنين 

"Dan hanya milik Allah-lah izzah itu dan milik rasul-Nya dan juga milik orang2 beriman"!
Di ayat tersebut tidak ada pemahaman sedikitpun bahwasanya izzah itu juga milik seorang musyrik atau non-muslim. Lantas mengapa Nabi meminta izzah dan kekuatan kepada Allah untuk Islam dan muslimiin melalui orang musyrik [yaitu Umar/Abu Jahl]????

KEDUA
Lafadz hadits: 

بأحب الرجلين إليك 

yang arti zahirnya: "melalui salah satu orang yang Kau CINTAI".
Bagaimana mungkin Allah mencintai orang musyrik? Hadits tersebut terfahami bahwa Allah mencintai Umar dan Abu Jahl saat kufurnya mereka, lalu Allah memilih seorang dari keduanya yang lebih dicintai??? Bukankah syirik adalah kedzaliman terbesar???


JAWABAN
Mohon diperhatikan di tiap-tiap point-nya.

POINT 1
Sesungguhnya maksud dari IZZAH di hadits tersebut adalah الظهور والتمكين والنصرة والتأييد kenampakan, stabilisasi, kemenangan dan bantuan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh Al-Mubarakfury:

قَوْلُهُ : اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ أَيْ قَوِّهِ وَانْصُرْهُ وَاجْعَلْهُ غَالِبًا عَلَى الْكُفْر

"Perkataan: 'Ya Allah, berikanlah IZZAH pada Islam" adalah
--> Kuatkanlah
--> Bantulah
--> Jadikanlah ia menang di atas kekufuran"
[Tuhfah Al-Ahwadzy Syarh At-Tirmidzy, Syaikh Al-Mubaarakfury, 10/115]


POINT 2

Perlu diketahui juga, bahwasanya Allah membantu agama Islam TIDAK KHUSUS hanya melalui tangan orang-orang mukmin, tapi bisa juga justru melalui orang yang fajir, seperti potongan hadits berikut:

وَإِنَّ اللَّهَ لَيُؤَيِّدُ هَذَا الدِّينَ بِالرَّجُلِ الْفَاجِرِ

"Dan sesungguhnya Allah kan membantu agama ini melalui orang yang fajir." [H.R. Bukhari, Kitab Bad' Al-Wahy, no. 3062]

Karena itulah, Ibnu Baththal mengatakan:
"Perkataan Nabi: 'sesungguhnya Allah kan membantu agama ini melalui orang yang fajir' mencakup orang muslim [yang fajir] dan juga orang kafir." [Syarh Shahih Al-Bukhary, Ibnu Baththaal. 5/222]


POINT 3

BUKANLAH perkataan Nabi: 'Ahab Ar-Rajulain' [بأحب الرجلين إليك] bermakna bahwa Allah mencintai keduanya lalu memilih yang lebih ia cintai dari keduanya. Namun makna yang benar adalah 'yang lebih memiliki fadhilah dan lebih baik di antara keduanya'. Karena kekufuran itu tidak hanya satu derajat saja; sebagaimana sebagian keburukan itu lebih ringan keburukannya dibanding selainnya. Kita perhatikan sabda Rasulullah berikut:

تَجِدُونَ النَّاسَ مَعَادِنَ خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الْإِسْلَامِ إِذَا فَقِهُوا وَتَجِدُونَ خَيْرَ النَّاسِ فِي هَذَا الشَّأْنِ أَشَدَّهُمْ لَهُ كَرَاهِيَةً وَتَجِدُونَ شَرَّ النَّاسِ ذَا الْوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْهٍ وَيَأْتِي هَؤُلَاءِ بِوَجْه

“Kalian mendapati manusia itu (seperti) tambang (bermacam-macam; ada tambang emas, ada tambang perak dll). yang paling baik dari mereka di jaman Jahiliyyah adalah yang paling baik dalam Islam jika mereka faqih (faham islam). Dan kalian akan mendapati sebaik-baik manusia dalam urusan (kepemimpinan; wilayah) ini adalah orang yang paling tidak suka kepadanya. Dan kalian akan mendapatkan bahwa manusia paling buruk (jahat) adalah yang punya dua muka; mendatangi mereka dengan satu wajah dan merndatangi mereka dengan wajah yang lain.” (HR. Bukhari)


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/398909780150413

No comments:

Post a Comment