Friday, June 8, 2012

West Borneo, Selalu Dalam Kenangan

oleh Hasan Al-Jaizy


[1] Dulu, di malam tertentu, saat ada Serial Kiamat Sudah Dekat, para santri berlarian berhamburan menuju ke asrama guru dan kader untuk menonton. Ramai sekali. Rasanya indah sekali kebersamaan itu...dalam sepinya pedalaman.

[2] Pernah kami [beberapa guru] mencoba bercocok tanam dan berkebun. Kami pun membuat semacam gundukan2 [saya lupa apa istilahnya]. Suatu siang, murid2 pada iseng menancapkan sebuah kayu coklat di ujung gundukan milik saya; lalu mereka tulis dengan kapur: Hacan bin Ma'un, wafat tahun XXX. Benar-benar terkenang.

[3] Juga saat kami membuat sebuah kolam sekedar memacul banyak2. Jadilah kolam yang kemudian secara alami berisikan ikan-ikan. Tentu kami tidak mengisinya dengan ikan.

[4] Hari terakhir bertemu mereka, pamit mendadak. Sekedar salam...lalu sang guru pun berjalan jauh tinggalkan mereka. Keadaan dan manusia berubah...namun indahnya kenangan tak berubah.



No comments:

Post a Comment