Saturday, June 16, 2012

Mungkinkan Kita Berbuat Syirik Tiap Hari?

oleh Hasan Al-Jaizy

Mungkinkah kita berbuat syirik setiap hari?

Mungkin. Siapa menjamin dirinya bersih dan riya dan sum'ah dalam keseharian? Siapa menjamin? Sementara mungkin saja kita berbuat riya meski dengan sekeping uang 500, namun dosa tertetapkan, karena:

إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa dariperbuatan syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi yang Dia kehendaki." [Q.S. An-Nisa: 48]

Dan itu mencakup syirik besar jua kecil. Karena itu, layaknya bagi kita tiap hari bermuhasabah, introspeksi dan bercermin. Terlebih keaktifan kita di dunia maya atau dunia nyata. Semakin aktif, semakin bergerak. Semakin bergerak berarti semakin melakukan. Dan bagaimana hati kita saat melakukan sesuatu dengan terlihatnya ia oleh orang-orang?


Untuk bertaubat dari syirik [kecil] seperti riya dan sum'ah tentu membutuhkan taubat khusus; mengakui kesalahan tersebut. Karena itu ada doa seperti:

اللهم أني أعوذ بك أن أشرك بك شيئاً أعلمه وأستغفرك لما لا أعلمه

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung padamu dari perbuatan yang aku menyekutukanmu dengan sesuatu yang aku ketahui dan aku memohon ampunanmu untuk perbuatan [dosa] yang tak ku ketahui."

Maka, berusahalah tiap hari bermuhasabah. Karena seringkali dosa kita remehkan dan kesalahan luput dari ingatan.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/404286496279408

No comments:

Post a Comment