Friday, June 1, 2012

Gandengkan Dua Pemahaman!

oleh Hasan Al-Jaizy

Gandengkan Dua Pemahaman!

Kami tidak menemukan rekan-rekan muda [terutama mahasiswa] yang keseringan ngoceh tentang Fiqhul Waqi [pemahaman realitas] melainkan mereka memilki kualitas yang sangat rendah mengenai Fiqh AN-Nushush [Pemahaman Teks/Tekstual]. Dan buruknya, mereka merasa sudah bisa menegakkan agama dan kepemimpinan hanya bermodal Fiqhul Waqi.

Menceburkan hati dalam kabar dunia Islam, wawasan umum dan tinjauan realitas tentu tidak tercela. Namun ingat, itu TIDAK menjadikan seseorang menjadi faqiih dalam agama. Karena itu, bisa dikatakan wajar ketika mereka mencela kami dengan sebutan 'orang-orang yang terpaku pada teks dan kitab kuning'.

Kami sungguh memaklumi keadaan jiwa mereka yang sebenarnya labil. Jiwa tanpa pegangan tentunya labil; meskipun mereka merasa kuat tertancap di realitas. Namun realitas mewartakan pada kami bahwa mereka adalah kuli fakta dan buta warna. Yeah, kuli fakta namun buta warna hukum syariah.

Fakta realitas dikumpulkan namun di mana warna tekstual? No...hitam-putih. Ke mana pemahaman mereka akan bahasa Sang Pencipta? No...hitam-putih.
Fakta mereka memang banyak terwarta...namun sungguh mengenai syariah, mereka adalah buta.

Apakah ini yang disebut calon pembangun syariah di Indonesia?

Kami tidak ingin tertawa.


Huruf realitas takkan menjadi kalimat tanpa gandengan grammar tekstual [Al-Quran = As-Sunnah]

Karena mereka mencoba menterjemahkan hukum untuk realitas dengan perasaan dan emosi muda [HAMASAH?], namun mereka enggan dan tidak mampu memang untuk menterjemahkan hukum untuk realitas dengan TEKS [ILMU].

Semangat tanpa ilmu? Ceburkan saja diri sendiri pada kali yang keruh.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/396660860375305

No comments:

Post a Comment