Monday, August 6, 2012

Air Mata dan Senyuman

oleh Hasan Al-Jaizy

Beberapa point tentang air mata dan senyuman:

[1] Air mata menunjukkan kesedihan, keharuan atau bisa juga kegembiraan. Tapi dasarnya menunjukkan kesedihan. Sementara senyuman menunjukkan kesenangan, kesukaan atau bisa juga ketabahan atas kesedihan yang terasa.

[2] Di layar televisi, khususnya program sinetron, badut-badut banyak yang menangis, sesuai dengan skenario. Juga di iklan-iklan, banyak sekali badut-badut tersenyum menarik pandangan dan hati, sesuai dengan permintaan. Namun, air mata dan senyuman mereka adalah air mata bayaran...senyuman bayaran. Jika ditimbang dengan mizan ketulusan, tidak berarti apa-apa.

[3] Kemudian beralih ke agama. Di atas mimbar di depan kamera, bisa jadi juga banyak yang menangis sambil mengangkat tangan berdoa, sementara kita tak tahu hati manusia; namun manusia justru menganggap tangisan itu hanya sebatas rautan muka, sementara hati tertawa dan tersenyum mengingat bayaran.

[4] Jika saya berpura-pura tersenyum di depan Anda, maka itu lebih baik daripada saya berpura-pura menangis di depan Anda.



[5] Di masa bahagiamu, banyak manusia menjadi teman, namun di masa sedihmu, teman-teman seakan bukan manusia. Ketika kau menjadi raja yang kaya, semua manusia seakan dekat mendekat; ketika kau menjadi lemah tak berdaya, semua manusia seakan jauh menjauh.

[6] Dan manusia, ketika memalsukan air mata di depan manusia, cepat atau lambat akan terasa kepalsuan itu di perasaan manusia. Dan manusia, ketika memeras air mata tulus di depan Rabb-nya tanpa ingin dipandang manusia, cepat atau lambat ketulusan itu akan diketahui manusia.

[7] Sesungguhnya, jika air mata dihargai dengan bayaran materi dan dunia, maka takkan ada yang tersisa darinya setelah meninggal. Namun, jika air mata dihargai dengan ridha Ilahi, maka nilainya melebihi dunia dan seluruh isinya.



[8] Entah engkau ingin menyembunyikan air matamu di kesendirianmu bersama-Nya, atau kau ingin mewartakan air matamu di keramaianmu bersama mereka, sesungguhnya Dia Maha Tahu apa yang halus terbait di hatimu.

وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati." [Q.S. Al-Mulk: 13]


Diceritakan oleh SYaikh Nabiil Al-Audhy -hafidzahullah- dalam salah satu kajian visualnya:

"Bahwa ada orang yang memahalkan air matanya sehingga ia tidak ingin kucuran air matanya diketahui oleh siapapun dari manusia. Ia berusaha merahasiakan tiap titik dan tetesannya. Bahwa ada seorang pelajar yang hadir di sebuah majelis ilmu, ia berkali-kali keluar majelis minta izin untuk pergi ke kamar kecil. Dikira oleh manusia ia terkena penyakit sehingga harus keluar masuk majelis. Dan setelah seseorang mengintainya karena ingin tahu apa yang terjadi padanya secara diam-diam, maka si pengintai menemukannya menangis tersedu-sedu di sana...di kesendiriannya..."


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/427291857312205

No comments:

Post a Comment