Thursday, August 16, 2012

Ceritakan Cita-citamu!

oleh Hasan Al-Jaizy

Jika saya punya harapan untuk masa depan, selama harapan itu baik dan tidak membuat saya besar kepala dalam menceritakan, maka saya senang memberitahukannya pada orang lain, meskipun baru kenal, sembari berharap semoga ia juga mendoakan dan mengamini.

Dengan sharing harapan ke orang lain, saya mendapat power baru yang seringkali bisa memacu diri untuk mengatakan 'Ya, saya bisa!' dan kembali mengatur strategi untuk dijalankan.

Dan tidak semua harapan layak di-share.

Semua harapan baik, mulia dan bermanfaat, terutama berkaitan dengan agama dan masyarakat, maka sangat layak diamini.


Beberapa point tentang cita-cita:

[1] Mereka tertawai dirimu karena mereka tak pernah sangka kelak kamu akan menjadi raja di atas mereka.

[2] Teman di masa sulit itu sedikit. Teman di masa lapang tak terhitung.

[3] Namun, yang sedikit itulah yang tulus, dan betapa banyak yang menjilat di zaman mulus.

[4] Jika tertawa mereka jadikanmu sedih, maka bergembiralah, karena roda itu berputar. Yang tertawa akan menangis dan yang menangis tak lagi menangis.

[5] Jika tertawa mereka jadikanmu terpecut, maka bersenanglah, karena pisau kan semakin tajam ketika berkali-kali tergesek.


CERITA:

Tentang seorang mahasiswa biasa di Saudi Arabia bernama Muhammad. Awalnya ia ingin masuk ke kuliah kedokteran, namun kemudian hasratnya padam. Pernah pula ia mencatat namanya dalam dunia tentara, namun tertakdir hasrat baru kembali mengerdil. Akhirnya ia pun memasuki kuliah Syariah Islam.

Dulu, kala masih 'ngampus', ia selalu menulis namanya di setiap kitab Mata Kuliah nya, sebagaimana normalnya manusia memiliki kitab. Namun, bedanya, ia menempelkan sematan huruf dal [د] sebelum nama, yang berarti: DOKTOR. Teman-temannya menertawakannya. Namun ia tak peduli. Batinnya: 'Jika memang harapan itu baik dan aku zahirkan, kenapa harus aku minder!?'

Dan kini Anda bisa melihat wajahnya di manapun
Namanya tersohor dalam dunia Islam dan dakwah
Dia kini adalah seorang Syaikh masyhuur dan dicintai jutaan orang

Syaikh DR. Muhammad ibn Abdurrahman Al-Ariify


Duhai benarnya kata Pak Aris D Ansah: "Mimpi, hasrat dan cita2 itu harus disampaikan...tentunya kepada orang yg tidak menaruh dengki kepada anda. "

Tidak perlu atau janganlah wartakan apa cita-citamu pada pendengki; karena kelak ia akan tertawai dan menikammu suatu kala dengan tebasan dengki. 

Cita-cita pemilik status ini:

--> Target 15 tahun ke depan, mendapat gelar doktor insya Allah. Di saat mayoritas pelajar mempercepat diri dan bergegas mendoktorkan diri dalam waktu cepat, singkat, seharusnya kita kembali berfikir bahwa gelar bukan tujuan. Jangan tertipu dan jangan pura-pura tidak tertipu dengan ketergesaan. 

--> Target 15 tahun ke depan, menguasai ilmu Aqidah, Bahasa Arab, Ushul Fiqh, Fiqh, Ushul Tafsir, Mustalah Hadits, Tafsir, Hadits dan bahasa Inggris masih bercokol.

--> Target 15 tahun ke depan, membangun didikan dari anak SD hingga mahasiswa. Istilah 'Merangkul Mahasiswa' harus tetap ada hingga nanti. Mungkin sekarang belum terwujud begitu nyata; namun 15 tahun adalah modal waktu yang cukup dan lama.

Insya Allah. Bagaimana denganmu? Ku Tak Tahu.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/430742143633843

1 comment: