Tuesday, August 28, 2012

Lisan Tak Berhati

oleh Hasan Al-Jaizy

Pernah Sufyan Ats-Tsaury berkata [yang maknanya]:

"Seseorang yang [kau katakan] kau mencintainya di jalan Allah, ketika ia mengada-adakan suatu amalan ibadah atau berbuat bid'ah dan kau tidak membencinya karena Allah, maka sesungguhnya kau tidak mencintainya di jalan Allah."

Sementara memang benar, perkara ritual ini bid'ah atau bukan selalu menjadi perselisihan dan perbedaan pendapat. Namun, jika Allah telah memberi Anda ilmu dan pemahaman, kemudian menjadikan Anda mampu membedakan mana yang lebih condong pada bid'ah atau bukan, maka bersikaplah sebagaimana mestinya. Bait-bait hati dan kepalsuan lidah atau tulisan tangan juga akan diminta

pertanggung jawaban.

Karena adakalanya seseorang yang sejatinya ia tidak ingin kosakata dan istilah 'bid'ah' itu exist dalam syariat Islam. Semua amalan, biarpun itu diada-adakan dan jelas madharatnya dengan mengatasnamakan ibadah, tidak akan dia sebut sebagai bid'ah dan harus ada sisi penguat sehingga amalan2 tersebut tetap dianggap sah dan sahih. Dan ketika hatinya telah berucap bahwa 'itu bukanlah ibadah yang disyariatkan', lisannya berucap 'itu tidak apa-apa' sebagai bentuk TAQIYYAH.

Seseorang bisa saja waspada dan takut akan serangan juga cercaan manusia dan golongannya, sehingga lisannya melagukan nada yang sama dengan mayoritas atau golongannya. Sementara Allah takkan terpedaya, selagi sesungguhnya ia memperdaya diri dan orang lain.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/433824886658902

No comments:

Post a Comment