Tuesday, August 7, 2012

Kerinduan Pada Orang Tua

oleh Hasan Al-Jaizy

Kerinduan Pada Orang Tua

Remaja yang sudah kerasan merantau dan biasa jauh dari orang tua; di masa remajanya tidak terlalu 'kangen' pada mereka. Justru 'sebagian' mereka ingin menghabiskan masa liburannya di rumah teman atau bertualang ke mana. Well, sebagian. Kebalikannya, remaja yang masih mengenyot dot dan menumpukan segalanya pada orang rumah plus tinggal di kota, 'sebagian' akan keteteran ketika harus pergi jauh ke luar kota-pulau-negeri-dunia lain. Well, sebagian.

Rindu itu ada ketika berpisah. Jika tidak berpisah, mana mungkin rindu? Begitulah rasanya para petualang, atau para pelancong, atau para musafir ke negeri lain, setelah sekian masa tinggalkan gubuk dan orang tua. Ketika mereka pulang, kembali mereka berbicara bahasa asli, naik angkot desa, bercanda dengan sopir dengan bahasa ikan lele, hingga kemudian mengetuk pintu rumah dan mendapatkan orang tuanya sehat wal afiat.

Gambaran keindahan itu tidak akan terasa bagi manusia yang sepanjang hidupnya tak lekang oleh rumah sendiri. Meski tiap manusia punya momen dan bahagia masing2. Tapi, kebahagiaan para musafir ketika mudiknya, itu hanya dirasakan oleh mereka. Non-musafir hanya bisa membayangkan. Meskipun berusaha merasakan, namun rasa itu tak sempurna.



No comments:

Post a Comment