Thursday, August 30, 2012

Seolah Mengeluh Adalah...

oleh Hasan Al-Jaizy

Kita berkali-kali melihat sebuah foto yang berkali-kali manusia men-dji-tag manusia lain dengannya. Foto tersebut tertulis:

"HANYA KEPADA ALLAH AKU MENGADU"

Lalu ada nama2: Facebook, Twitter dan Blackberry, semuanya dicoret. Artinya: AKU TIDAK MENGADU PADA MEREKA BERTIGA, TAPI HANYA PADA ALLAH SEMATA.



Maksud dari pembuatnya dan yang men-share mungkin adalah agar manusia jangan berlebihan mengeluh atau jangan mengeluh sama sekali pada manusia. Tujuan yang bagus.

NAMUN, dengan pencoretan ketiga nama tersebut, seharusnya ada juga yang layak dicoret: Istri, Teman, orang Tua, Siapapun!. Akhirnya, tidak mengadu pada siapa-siapa. Diam saja. Mengadu pada Allah saja.

Kalau begini jadinya, kemungkinan besar pembuat foto dan nasehat adalah orang yang pertama kali melanggar nasehatnya sendiri.


 Seakan-akan Mengadu dan Mengeluh itu....

Seakan-akan Mengadu dan Mengeluh pada manusia itu tidaklah manusiawi dan manusia tidak boleh curhat sedikitpun pada manusia umum atau khusus. Curhat hanya pada Allah. Tidak semua problematika dalam hidup tidak boleh diadukan di FB, Twitter, Blackberry atau pada manusia. Ada kalanya sebuah problem layak diadukan pada UMUM, dengan harapan ada solusi; namun tentu ada batasan bentuk dan ukurannya.

Kita kadang membaca tulisan sebagian ikhwah: 'Allahul musta'aan. Di daerah ana kesyirikan masih berjaya. Orang2 pada hobi begini begitu.' Well, apakah curhat dan aduan semacam ini terlarang dan harus kita katakan: 'Jangan mengadu lewat status, mengadulah pada Allah.' !???

Intinya, seperti kata sebagian ulama: "Niat baik tidaklah cukup, harus dengan cara yang benar."
Juga kita katakan: "Niat baik tidaklah cukup, harus memilih kalimat yang tepat [untuk foto tersebut]."

Ini hanyalah pendapat. Bagi yang tidak setuju, dipersilahkan. Yang jangan pura-pura tidak setuju [padahal aslinya setuju], hanya karena bermodal dendam atau sensi terhadap pemilik pendapat.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/435275016513889

No comments:

Post a Comment