Wednesday, August 8, 2012

Bacalah Al-Qur'an Bacaan Terbaik!

oleh Hasan Al-Jaizy

Beberapa point terkait membaca kitab yang seharusnya kita nomorsatukan:

[1] Alunan yang kita iramakan dalam membaca Al-Qur'an membantu menghadirkan hati dan penghayatan. Hati dan penghayatan. Maksud dari menghadirkan HATI adalah memperHATIkan. Penghayatan? Hayat adalah kehidupan. Jadi, penghayatan adalah penghidupan; yaitu makna dan rasa dari ayat-ayat itu seakan HIDUP di hati kita.

[2] Sebagian ulama mengatakan:
اسمع القرآن ممن إذا سمعته قلت: إنه يخشى الله
"Simaklah Al-Qur'an dari orang yang jika kau menyimaknya mengaji, kau akan berkata: 'Duhai, sungguh ia takut pada Allah!'"

Maksudnya: Tidak semua pelantun dan pembaca Al-Qur'an membaca dan melantunkannya sebenar-benar bacaan dan lantunan.

[3] Adakalanya kita mendengar seseorang membaca Al-Qur'an dengan nada yang sebenarnya the best, namun seakan menyimaknya hambar; karena memang itulah salah satu tabir yang Allah singkap jika pembaca tidak ikhlas.
Adakalanya kita mendengar seseorang membaca Al-Qur'an dengan nada sederhana semampunya, namun entah kenapa justru 'ngena' di hati; karena jika seseorang membaca Al-Qur'an dengan hati yang hidup [menghayati], akan memberi pengaruh pada sekitarnya.

[4] Karena itulah, saudaraku, mari perhatikan hadits ini:

مَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ

"Permisalan orang MUNAFIK [dalam riwayat lain: FAJIR] yang membaca Al-Qur'an seperti Raihan [buah yang memiliki harum], harumnya enak dan rasanya PAHIT." [Muttafaq Alaih]


[5] Nah, sekarang, mari kita mengaca diri masing-masing. Seperti apa karakter membaca Al-Qur'an kita? Apakah kita membacanya 'cepat-cepat' dan terbirit-birit demi mengejar target? Atau kita membacanya sedalam-dalam termampu? Target kuantitas itu memang baik, namun target kualitas itu jauh lebih baik.

Maksud target kuantitas: seperti target khatam 30 juz satu bulan ini. Itu bagus.

Maksud target kualitas: seperti target mentadabburi dan menghayati tiap ayat yang terbaca. Dan inilah sebbaik-baik bacaan Al-Qur'an; meskipun terkesan lambat.


[6] Cara menghadirkan hati ketika membaca Al-Qur'an:

Ketika dalam ayat itu ada kata 'langit', maka bayangkan seakan-akan diri kita di langit. Juga, ketika ada kata 'bumi', bayangkan bumi yang terbentang luas.
Ketika ayat menyebutkan kisah-kisah orang terdahulu, bayangkan dirimu ada menyaksikan mereka.
Ketika ayat menyebutkan siksa pedih, bayangkan kepedihan itu.
Ketika ayat menyebutkan nama ciptaan dan mengajak kita untuk memperhatikan ciptaan2 seperti gunung, sungai, pohon dan segalanya, bayangkan kamu berada di tengah-tengah ciptaan itu.

Sesungguhnya tafakkur dan tadabbur adalah ibadah hati yang sudah banyak ditinggalkan manusia. Maka, jangan tinggalkan ibadah semacam ini, sebelum kita meninggalkan dunia.


http://www.facebook.com/hasaneljaizy/posts/428115870563137

No comments:

Post a Comment